Super Blue Blood Moon Hingga Misi ke Mars, Ini 8 Peristiwa Keren Luar Angkasa di 2018

Foto: Super Blue Blood Moon Hingga Misi ke Mars,  Ini 8 Peristiwa Keren Luar Angkasa di 2018 Shutterstock



Beragam fenomena dan juga peristiwa-peristiwa luar angkasa keren bakal terjadi di sepanjang 2018 ini.

Kanal247.com - Perkembangan pengetahuan yang semakin maju setiap harinya, membuat manusia memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi luar angkasa. Dengan teknologi yang semakin maju, kini para ilmuwan bisa semakin mengembangkan alat dan transportasi untuk menguak misteri luar angkasa dan melakukan misi yang sebelumnya belum berhasil. Mulai dari mencari planet-planet lain yang dapat dihuni selain Bumi hingga mengirimkan wisatawan ke bulan.

Tak bisa dipungkiri jika segala hal yang berkaitan dengan luar angkasa memang menarik untuk disimak. Apalagi belakangan manusia juga mulai mengembangkan alat untuk melakukan penjelajahan yang lebih detil lagi. Berikut ini ada delapan peristiwan luar biasa dan keren di luar angkasa yang terjadi di 2018 ini.

1. Blue Origin’s New Shepard

Blue Origin’s New Shepard Shutterstock

Program peluncuran ruang angkasa yang digagas oleh CEO Amazon Jeff Bezos, Blue Origin, dirancang untuk membawa penumpang ke luar angkasa dalam penerbangan singkat dan suborbital. Kapsul The New Shepard dirancang agar dapat menampung enam orang dengan nyaman untuk "mengapung dengan bebas" dan "jungkir balik tanpa bobot." Pesawat ruang angkasa ini juga memiliki jendela terbesar dalam sejarah luar angkasa sehingga wisatawan bisa melihat planet kita sebelumnya akhirnya kembali ke Bumi.

2. Super Blue Blood Moon dan Gerhana Bulan

 Super Blue Blood Moon dan Gerhana Bulan Shutterstock

Manusia di berbagai belahan Bumi berkesempatan untuk menyaksikan fenomena yang luar biasa di langit malam. Dr. Noah Petro, seorang ahli geologi planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard milik NASA mengatakan pada akhir Januari, bulan akan tampak lebih besar, lebih cerah, dan lebih oranye dikarenakan "benturan beberapa peristiwa lunar". Para pengamat dapat menyaksikan gerhana bulan total, bulan biru, dan supermoon pada saat bersamaan pada 31 Januari 2018. Fenomena tersebut kemudian dijuluki sebagai "super blue blood-moon eclipse".

3. Potret Lubang Hitam Supermasif Pertama

Potret Lubang Hitam Supermasif Pertama Shutterstock

Awal tahun ini, para ilmuwan yang tergabung dalam proyek Horizon Chains (EHT) memiliki tujuan untuk menangkap citra lubang hitam pertama dengan mengembangkan "virtual Earth-sized telescope". Astronom EHT menargetkan Sagitarius A *, Lubang hitam seberat 4 juta-surya-massa berada di pusat Bima Sakti. Citra lubang hitam itu sendiri tidak dapat ditangkap dengan mudah karena tidak memancarkan cahaya, sehingga para astronom EHT telah mengumpulkan pengamatan dari teleskop di seluruh dunia, yang diambil pada tahun 2017, untuk menciptakan "virtual radio telescope as big as the Earth". Mereka akan menggunakannya untuk mengamati "the shadow of the event horizon," yang menandai batas lubang hitam.

4. Teleskop Pencari Exoplanet Milik NASA (TESS)

Teleskop Pencari Exoplanet Milik NASA (TESS) Shutterstock

TESS, teleskop luar angkasa NASA yang dirancang untuk berburu exoplanet (planet di luar tata surya kita) dijadwalkan akan diluncurkan pada Maret 2018. Seperti teleskop Kepler NASA, TESS akan terus mengidentifikasi exoplanet, tapi, tidak seperti pendahulunya, satelit yang diupgrade memiliki kemampuan untuk memindai seluruh langit malam. Misi utama TESS adalah mencari dunia baru dan kemungkinan ditemukannya planet lain yang layak huni.

5. Misi NASA di Mars

Misi NASA di Mars Shutterstock

Pada tanggal 5 Mei 2018, NASA akan membuka akses selama 30 hari untuk pesawat luar angkasa InSight memulai perjalanan selama tujuh bulan ke Planet Merah. Misinya adalah untuk menyelidiki bagian terdalam Mars dan mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang bagaimana planet berbatu itu terbentuk dan berevolusi seperti Bumi. Jika semuanya berjalan dengan baik, InSight (singkatan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport) akan mendarat di Mars pada November 2018.

6. Parker Solar Probe NASA

Parker Solar Probe NASA Shutterstock

Sekitar 31 Juli dan 19 Agustus, NASA akan mengirim Parker Solar Probe untuk menjalankan misi terbang lebih dekat ke Matahari daripada pesawat antariksa sebelumnya. Probe tersebut akan terbang di Venus tujuh kali, secara perlahan menyusut orbitnya mengelilingi Matahari, sampai berjarak 5,9 juta kilometer (3,7 juta mil) bintang kita selama lebih dari tujuh tahun. Untuk pertama kalinya, alat ini bisa melalui lapisan paling atas dari korona matahari - atmosfir matahari yang sangat panas. Misi eksplorasi ini akan merevolusi pemahaman kita tentang Matahari dan memberikan informasi penting yang akan membantu manusia meramalkan kejadian cuaca luar angkasa yang berdampak pada kehidupan di Bumi.

7. Pendaratan Chang’e-4 Lunar

Pendaratan Chang’e-4 Lunar Shutterstock

Di akhir 2018 mendatang, China akan melakukan misi pergi tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya, yaitu sisi terjauh dari Bulan. Lokasi yang tidak dapat dilihat dari Bumi karena sebuah fenomena yang dikenal sebagai "penguncian pasang surut". China akan meluncurkan satelit relay pada bulan Mei atau Juni 2018 ke titik Lagrange melewati Bulan untuk memfasilitasi komunikasi antara Bulan dan Bumi. Kemudian akan diluncurkan pendarat dan penjelajah pada bulan November atau Desember. Misi ini akan menjadi sangat penting karena dapat menggali informasi ilmiah penting tentang bagaimana Bulan terbentuk.

8. SpaceX Mengirimkan Dua Turis Mengelilingi Bulan

SpaceX Mengirimkan Dua Turis Mengelilingi Bulan Shutterstock

Pada bulan Februari 2017, SpaceX mengumumkan rencananya untuk mengirim dua turis selama kira-kira seminggu di sekitar Bulan pada akhir 2018. Kedua turis tersebut akan melakukan perjalanan keliling - tapi tidak mendarat di - Bulan di dalam Dragon 2 SpaceX (atau Crew Dragon) yang diluncurkan oleh perusahaan Falcon Heavy roket. Meski begitu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perjalanan ini. Crew Dragon belum melakukan penerbangan uji coba sendiri dan Falcon Heavy baru siap untuk diluncurkan pada bulan Januari. Masih belum diketahui apakah misi tersebut mengirim dua wisatawan ke Bulan pada 2018 benar-benar bisa berhasil.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel