Alamak, Ternyata 7 Mitos Kesehatan yang Kita Percayai Ini Salah. Apa Saja?
Faktanya, lemak bukanlah sesuatu yang buruk untuk kesehatan kita. Apakah anda salah satu yang telah salah mempercayai fakta sebaliknya?
Kanal247.com - Hidup sehat merupakan impian setiap orang di dunia. Namun percaya pada 'fakta' kesehatan yang salah juga bukan hal yang benar. Saking inginnya hidup sehat banyak orang yang kemudian salah kaprah dengan mempercayai hal-hal yang belum terbukti benar. Diantara mereka banyak yang kemudian percaya jika mengonsumsi zat tertentu akan membuat sistem imun bertambah. Atau, ada pula yang percaya bahwa dengan menghindari makanan dengan kandungan tertentu akan membuat tubuh mereka langsing dan sehat. Namun dilansir dari Mom.me ternyata kita harus berhenti mempercayai mitos-mitos kesehatan yang salah seperti di bawah ini.
1. Mengonsumsi Banyak Vitamin C
Vitamin C merupakan zat yang sangat penting untuk tubuh kita. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah besar bukanlah hal yang disarankan oleh para ahli. Sebuah penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi vitamin C dalam jumlah besar tidak memberikan efek apapun di dalam tubuh. Hasil penelitian ini bukanlah untuk membatasi kita dalam memakan jeruk sebagai penutup mulut, namun mereka mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin C dalam dosis yang cukup adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan dalam menjaga kesehatan.
2. Lemak Itu Buruk
Tak semua lemak buruk untuk tubuh. Di tahun 1980 kita sepakat bahwa lemak memang jahat untuk tubuh, namun kemudian hal ini diketahui sebagai mitos dan justru merugikan kita. Banyak zat-zat baik dalam lemak yang bagus untuk tubuh. Lemak yang benar-benar jahat adalah lemak trans yang diolah dengan proses kimia. Lemak lain, bahkan lemak jenuh bukanlah momok yang harus kita hindari demi hidup sehat.
3. Pentingnya Mengonsumsi Suplemen
Pada dasarnya, suplemen bukanlah sebuah urgensi untuk tubuh kita, bahkan beberapa diantara mereka ada yang mengandung zat berbahaya. Di Amerika Serikat, suplemen dan vitamin bahkan tidak masuk dalam badan pengawas obat dan makanan. Sehingga warga di sana harus ekstra hati- hati untuk mengetahui kandungan apa yang ada dalam suplemen yang dikonsumsi. Lebih baik, dapatkan nutrisi dari asupan makanan sehari-hari daripada tergantung dengan suplemen.
4. Vaksin Penyebab Autisme
Salah satu mitos yang paling lama bertahan di masyarakat adalah yang menyatakan bahwa vaksin adalah penyebab autisme. Akibatnya banyak orang tua yang ketakutan dan tidak memberikan vaksin pada anak-anaknya. Hal buruk yang bisa terjadi akibat kepercayaan ini adalah, anak-anak kehilangan haknya atas vaksin dan membuat kekebalan tubuhnya menurun.
5. Olahraga Dapat Membuat Berat Badan Turun
Olahraga memang sangat bagus dan disarankan untuk tubuh. Namun olahraga juga bukanlah sebuah kegiatan yang menjamin dapat menurunkan berat badan Anda secara signifikan. Hal ini merupakan hal buruk sekaligus hal baik bagi beberapa orang di masyarakat. Mereka yang sedang berusaha menambah berat badan bisa dengan bebas berolahraga tanpa takut tubuhnya makin kurus, sedangkan mereka yang sedang diet mungkin merasa bahwa olahraga yang mereka lakoni selama ini sia-sia jika tidak dibantu dengan asupan gizi yang seimbang.
6. Minum 8 Gelas Sehari
Para ahli sepakat bahwa meminum air sebanyak delapan gelas sehari bukanlah hal yang wjaib anda lakukan. Jika tidak biasa, alih-alih sehat perut Anda bisa jadi malah kembung. Minumlah air sebanyak yang dibutuhkan tubuh Anda.
7. Musim Dingin Buruk Untuk Anak-Anak
Banyak orang tua yang percaya bahwa musim dingin adalah penyebab flu untuk anak-anak mereka. Ini adalah mitos yang salah. Flu disebabkan oleh virus dan bukan suhu dingin. Menggunakan jaket tebal mungkin akan mencegah mereka dari hawa dingin yang menyengat, namun untuk flu? Cukup mencuci tangan sebelum makan dan seusai melakukan kegiatan.
