Hilang Lebih dari Dua Tahun di Laut, Kamera Ini Masih Utuh dan Berfungsi

Kanal247.com - Seorang wanita asal Jepang menemukan kembali kameranya yang telah hilang dua setengah tahun yang lalu. Kamera tersebut ditemukan di tepi pantai oleh siswa di Taiwan dengan kondisi dilumuri oleh hewan teritip. Teritip sendiri merupakan hewan laut yang biasanya menempelkan diri pada benda padat di dasar laut.

Wanita bernama Serina Tsubakihara tersebut kehilangan kameranya saat menyelam di Okinawa pada bulan September 2015 silam. Ketika meminta bantuan kepada temannya, kamera itu kemungkinan tak dapat ditemukan lagi.

Pada suatu minggu, sekumpulan siswa sekolah sedang melakukan kegiatan membersihkan pantai dan menemukan benda yang mereka kira hanya sebuah batu. Ternyata, benda tersebut adalah kamera digital yang tersimpan dalam kemasan anti air dan masih berfungsi dengan baik.

Ketika dinyalakan, kamera itu bahkan mempunyai cukup baterai. Tentu saja, kamera itu dapat menunjukkan gambar terakhir yang diambil oleh pemiliknya dulu.

Keesokan harinya, guru dari siswa yang menemukan kamera tersebut, Park Lee, mengunggah beberapa foto dari kamera tersebut di Facebook. Hanya dalam hitungan jam, Tsubakihara melihat foto-foto tersebut dari teman-temannya dan mengetahui bahwa kameranya yang hilang telah ditemukan. Pak Lee menyebut "keajaiban internet" pada sebuah pesan yang mengumumkan penemuan mustahil tersebut.

Tsubakihara yang merupakan mahasiswa di Universitas Sophia Tokyo ini pun menuliskan kisahnya hingga viral. Ia mengaku tak menyangka bisa menemukan kembali kameranya yang telah lama hilang.

"Aku tak pernah berpikir ini akan terjadi. Aku masih tak dapat percaya tentang hal ini, tetapi satu hal yang aku ingin katakan adalah terima kasih banyak untuk semua orang yang terlibat," tulis Tsubakihara. "Aku sangat beruntung dan bahagia karena mendapatkan pengalaman istimewa untuk merasakan kebaikan hati orang."

Di sisi lain, Park Lee menceritakan kepada BBC bahwa kelasnya sempat berdebat mengenai apa yang harus dilakukan dengan kamera tersebut. Apalagi kamera itu ditemukan melebihi 150 km jaraknya dari tempat barang tersebut hilang.

"Beberapa anak mengatakan bahwa kami yang menemukan kamera itu dan berhak menyimpannya untuk diri kita sendiri, namun yang lain menyarankan agar kami berusaha untuk menemukan pemiliknya," ujar Park Lee. "Kemudian kami duduk bersama dan berpikir bagaimana cara menemukan pemilik kamera tersebut."

Mereka meragukan apakah melihat foto-foto dalam kamera tersebut adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Namun, mereka memutuskan bahwa hal tersebut adalah satu-satunya cara untuk menyiarkan berita kamera yang hilang itu.

Berkat penemuan tersebut, Tsubakihara berencana mengunjungi Taiwan sekitar bulan Juni untuk mengunjungi Park Lee. Tentu saja, kedatangan itu sekaligus demi mendapatkan kameranya kembali.