Lama 'Dibuang' di Loteng, Sebuah Vas dari Abad ke-18 Ini Malah Laku Terjual Rp 264 Miliar

Foto: Lama 'Dibuang' di Loteng, Sebuah Vas dari Abad ke-18 Ini Malah Laku Terjual Rp 264 Miliar AFP PHOTO



Tergeletak selama beberapa dekade, vas antik tersebut lama tersimpan di sebuah kotak sepatu karena pemiliknya merasa tidak tertarik.

Kanal247.com - Sesuatu yang tampak tidak menarik atau dirasa sudah tidak kita gunakan lagi, biasanya memang akan disimpan di gudang. Sampai-sampai kita mungkin lupa pernah memilikinya. Akan tetapi, jangan lantas tidak memedulikan barang-barang tersebut, siapa tahu barang-barang "terbuang" itu ternyata merupakan barang yang langka dan laku dijual sampai miliaran rupiah.

Sebuah vas China dari abad ke-18 yang sudah "terbuang" dan dilupakan oleh pemiliknya laku dijual senilai miliaran rupiah. Sebelumnya, vas tersebut disimpan dalam sebuah kotak sepatu yang diletakkan di dalam loteng.

Vas dalam kotak sepatu yang ditemukan di Prancis ini laku terjual dengan harga USD 19 juta (Rp 264 Miliar) di Sotheby Paris. Rupanya, harga tersebut merupakan 30 kali lipat dibandingkan dengan harga aslinya.

Para ahli elang mengatakan bahwa vas porselen yang sangat inidah tersebut dibuat untuk Dinasty Qing selama pemerintahan Kaisar Qianlong. "Ini adalah sebuah karya seni yang besar, seolah-olah kami baru saja menemukan Caravaggio," ujar Olivier Valmier, ahli seni Asia yang ada di rumah lelang dilansir AFP pada Jumat (15/6).

Lama \'Dibuang\' di Loteng, Sebuah Vas dari Abad ke-18 Ini Malah Laku Terjual Rp 264 Miliar

Source: AFP

Sementara itu, vas yang lama tidak diperhatikan tersebut masih utuh dan mulus. Tidak ada detail yang cacat. "Ini adalah satu-satunya peninggalan dunia yang memiliki detail seperti ini," lanjut Olivier.

Keluarga pemilik vas ini memperolehnya pada akhir abad ke-19. Akan tetapi, mereka merasa tidak tertarik dengan benda tersebut. Oleh karena itu, mereka menyimpannya di dalam kotak sepatu kemudian menaruhnya di loteng selama beberapa dekade.

Di sisi lain, harga yang mengejutkan berhasil ditawarkan oleh seorang kolektor muda Tiongkok. Harga yang ditawarkannya juga merupakan harga tertinggi yang pernah tercatat oleh rumah lelang di Paris tersebut. Kolektor muda ini mengalahkan tawaran dari kolektor lainnya melalui sambungan telepon.

Vas itu sendiri melukiskan sebuah pemandangan indah dari pegunungan yang dipenuhi kabut dan pohon-pohon pinus. Vas tersebut juga membawa enak karakter "tanda pemerintahan" pada dasarnya. Satu-satunya vas "yancai ruyi" lain yang sejauh ini berhasil terungkap ada di museum seni Asiatik Guimet di Paris. Akan tetapi, vas pada cas tersebut tidak terdapat lukisan burung bangau.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel