Tutorial Make Up untuk Menutupi Jerawat Timbulkan Kontroversi

Foto: Tutorial Make Up untuk Menutupi Jerawat Timbulkan Kontroversi



Tampil cantik dengan make up memang dambaan setiap wanita. Tapi, apa jadinya kalau make up super tebal diaplikasikan pada kulit berjerawat......

Kanal247.com - Punya kulit putih dan mulus pasti jadi dambaan para wanita. Ya, bahkan mereka yang punya masalah jerawat di wajah. Beruntung, tren make up yang makin berkembang bisa membantu semua wanita untuk mewujudkan tampilan yang flawless. Tapi, apa jadinya jika tampilan flawless berkat make up supertebal itu diaplikasikan pada kulit berjerawat?

Ternyata hal ini cukup menimbulkan kontroversi. Seperti yang dilansir Teen Vogue, pemilik brand bulu mata palsu, Lilly Ghalichi mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita dengan muka penuh jerawat di make over. Video yang ia repost dari akun @carlabeauty ini langsung viral dan sudah ditonton oleh lebih dari 490.000 viewers di Instagram.

Make up artist Carla Moran alias @carlabeauty membuat wanta berjerawat ini menjadi sangat flawless. Tentunya dengan bantuan campuran foundation dan concealer. Dan ya, penggunaannya sangat tebal! Lalu, muncullah berbagai pertanyaan, apakah aman memakai make up tebal untuk kulit yang kurang sehat itu?

Mini tutorial de está super transformación 😍 Before & after... aquí se los dejo para los que dijeron que era Photoshop! Tag someone/etiqueta a alguien ❤️ makeup details on previous post

A post shared by C A R L A • M O R A N (@carlabeauty) on

Menurut Dr. Hadley King dari SKINNEY Medspa dan Dr. Kally Papantoniou dari Advanced Dermatology, sebenarnya boleh memakai make up meski pada kulit berjerawat. Asalkan kita bisa memilih produk yang tepat. Seperti produk yang bebas minyak atau oil-free dan non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori). Seperti salah satu produk yang dipakai oleh MOran, Estee Lauder Double Wear.

"Meski sudah non-comedogenic, tetap gunakan dengan ringan. Jangan terlalu tebal. Karena malah berpotensi makin menyumbat pori-pori," ujar Dr. King. Dirinya menyarankan bahwa memakai kuas dan sponge yang bersih lebih baik agar bakteri tidak menempel ada kulit. "Bersihkan kuas dan sponge setidaknya seminggu sekali," tambah Dr. Papantoniou.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel