Asisten PD 'Drinking Solo' Bunuh Diri Karena Dibully, Keluarga Tuntut CJ E&M

Foto: Asisten PD 'Drinking Solo' Bunuh Diri Karena Dibully, Keluarga Tuntut CJ E&M



Gelar jumpa pers dengan pihak keluarga, tim investigasi beberkan alasan PD Lee bunuh diri.

Kanal247.com - Masih ingat serial "Drinking Solo" yang dibintangi oleh Key SHINee? Serial yang sukses menghibur penonton dengan kisah kocaknya itu ternyata menyimpan berita duka yang tragis. Salah satu asisten produksi "Drinking Solo", PD Lee, ditemukan tewas di sebuah Hotel yang ada di kawasan Gangnam pada 26 Oktober 2016 lalu.

Setelah 6 bulan berlalu, tim investigasi kasus bunuh diri PD Lee akhirnya mengungkapkan penyebab kematiannya. Mereka mengungkapkan hal itu lewat jumpa pers yang diadakan bersama keluarga mendiang PD Lee pada 18 April lalu. Pihak keluarga menuntut permintaan maaf dari CJ E&M selaku rumah produksi "Drinking Solo" tempat PD Lee bekerja.


Melalui hasil investigasi, ditemukan bukti bahwa alasan asisten produksi itu bunuh diri adalah tekanan pekerjaan yang begitu berat hingga menyebabkannya stress dan ingin mengakhiri hidupnya. PD Lee bekerja layaknya buruh selama proses pembuatan "Drinking Solo", dari 55 hari masa kerja dia hanya mendapat kesempatan libur selama 2 hari. Tidak hanya sampai itu saja, dia hanya bisa tidur selama 4 setengah jam per harinya selama 10 hari dari masa kerja. Lebih parah lagi, kru tim produksi lainnya sering membentak hingga membuatnya tertekan.

Perwakilan tim investigasi menjelaskan, "Meski 'Drinking Solo' adalah serial yang diharapkan bisa menghibur penonton, tapi kalian tidak tahu bagaimana keadaan di balik layarnya. Bagaikan hutan rimba yang kejam mereka memberlakukan sistem kerja yang keras dan dipenuhi orang-orang otoriter dan kejam."

"PD Lee kesulitan beradaptasi di lingkungan yang menyakitkan itu. Itulah alasan mengapa dia bunuh diri. Dia bekerja sangat keras kemudian dibully oleh sekitarnya. Meskipun dia mengalami kekerasan secara verbal dia masih bertahan di sana."

"Tapi, pihak CJ E&M memfitnah PD Lee dengan mengatakan dia meninggal karena kondisinya yang lemah. Mereka bahkan tidak meminta maaf kepada pihak keluarga atau mengusahakan agar hal seperti ini tidak terjadi di kemudian hari."

Pihak tim investigasi juga menambahkan, "Kami berencana untuk bernegosisasi dengan CJ E&M terkait permintaan maaf dan upaya pencegahan yang seharusnya mereka lakukan sejak dulu. Jika mereka tidak menanggapi permintaan kami, kami akan mengambil tindakan hukum."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel