Dituduh Selingkuh, Ini Jawaban Keluarga Tsania Marwa
Begini penjelasan keluarga Tsania Marwa terkait tuduhan perselingkuhan yang dibeberkan sopir.
Kanal247.com - Masalah rumah tangga Atalarik Syah dan Tsania Marwa belum juga menemui titik terang. Persoalan keduanya pun semakin melebar kemana-mana.
Perseteruan pun terjadi. Tsania Marwa bahkan dituduh melakukan perselingkuhan. Hal itu diketahui usai sopir Marwa membuat kesaksian melalui rekaman video beberapa waktu lalu.
Saat itu, sang sopir yang bernama Kuryadi menyebut bahwa sikap Marwa mendadak berubah setelah kehadiran seorang teman lelaki. "Enggak ada perhatian lagi sama bapak dan anak-anak. Yang diperhatikan ya ini, temannya itu, dari rumah sampai di lokasi syuting ya sama dia, bukan dia," ungkap Kuryadi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Marwa sempat menyebut Kuryadi bisa saja merasa tersudut mengingat sopir itu adalah pekerja Atalarik. Bahkan, ibunda Marwa, Silvi mengaku kecewa dengan tuduhan itu.
Menurutnya, Marwa tak pernah sekalipun melakukan hal yang dituduhkan itu. "Seumur idup saya Marwa itu nggak pernah nyeleweng," ungkap Silvi, Selasa, 20 Juni.
Jangankan melakukan selingkuh, Silvi pun mengungkapkan bahwa sang anak kini trauma dengan pernikahan. "Dan Marwa itu sekarang trauma sama perkawinan. Boro-boro sama orang ketiga, apalagi sama orang ketiga, dia udah bilang dia trauma dengan suatu perkawinan," lanjut Silvi.
Silvi yang tak terima dengan tuduhan itu kembali menegaskan bahwa Marwa tak pernah selingkuh. Ia bahkan berani bersumpah tentang kebenaran ucapannya itu. "Ini bulan Ramadan, demi Allah Saya tegaskan seumur hidup saya Marwa tidak pernah ada orang ketiga, nggak pernah ada laki-laki lain selain Atalarik Syah," tegas Silvi.
Silvi membenarkan jika sopir itu memang pernah bekerja dengan Marwa. Namun, sang sopir adalah pekerja Atalarik. "Itu bekas mantan supir Marwa, sesekali dateng ke rumah saya, tapi saya tidak pernah deket sama saya," ujar Silvi.
Junaidi, kuasa hukum Marwa pun ikut menimpali. Ia meminta untuk membuktikan hal yang dituduhkan pada kliennya itu. "Kalau emang iya waktu pembuktian dan kalau valid ya dibuktikan. Saksi ini bukan punya kepentingan apa," timpal Junaidi.
