Gara-gara Hal Ini, Winnie the Pooh Dicekal di Tiongkok

Foto: Gara-gara Hal Ini, Winnie the Pooh Dicekal di Tiongkok



Menyusul larangan di Tiongkok, beberapa media sosial turut menyensor karakter kartun Pooh yang lucu itu.

Kanal247.com - Pemblokiran Winnie the Pooh oleh pihak berwenang negara Tirai Bambu mungkin terdengar seperti tindakan yang aneh. Namun, itu adalah bagian dari upaya mereka untuk membatasi netizen yang dianggap tak sopan membanding-bandingkan karakter kartun lucu itu dengan Presiden Xi Jinping dalam bentuk meme.

Seperti meme yang satu ini misalnya. Ketika Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjabat tangan, netizen menjadikannya meme dengan menggabungkan gambar Winnie the Pooh dan Eeyore yang juga berjabat tangan.

Dan kemudian saat Presiden Xi Jinping mengeluarkan kepalanya dari atap limusin kenegaraan untuk memeriksa pasukannya, foto yang muncul di online adalah perbandingannya dengan mainan Winnie the Pooh yang muncul dari mobil kecilnya.

Lembaga sensor di Tiongkok rupanya tidak akan mentolerir tindakan yang dianggap sebagai ejekan terhadap pemimpin negaranya tersebut. Mereka juga tak menginginkan karakter anak-anak yang dicintai masyarakat itu menjadi sejenis eufemisme (ungkapan halus sebagai pengganti ungkapan yang kasar, dan dianggap merugikan atau tidak menyenangkan) bagi Presiden Tiongkok yang berasal dari Partai Komunis itu.

Menyusul dilarangnya Winnie The Pooh di Tiongkok, nama karakter tersebut pun kena sensor di portal Weibo yang berfungsi seperti Twitter di negara-negara lain. Tak hanya itu, gift Pooh di WeChat pun kini dihilangkan.

Seperti diketahui sebelumnya, ini bukanlah pertama kalinya Xi Jinping dibanding-bandingkan dengan Pooh. Sejak 2013 lalu, ramai beredar meme Xi Jinping dan Mantan Presiden Amerika Serikat, yang disandingkan dengan gambar Pooh dan Tiger.

Saat meme itu muncul, netizen melihat ada kemiripan antara Xi Jinping dengan Pooh yang berperut buncit itu. Penggemar di Tiongkok kini tak lagi bisa menonton kelucuan kartun Winnie The Pooh gara-gara ulah segelintir netizen di dunia maya tersebut.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel