Foto 'Hot' Bareng Pria Tua Tersebar, Barbie Kumalasari Laporkan Akun Gosip ke Polisi

Foto: Foto 'Hot' Bareng Pria Tua Tersebar, Barbie Kumalasari Laporkan Akun Gosip ke Polisi



Barbie Kumalasari berniat polisikan tiga pihak yang disebut telah mencemarkan nama baiknya.

Kanal247.com - Beberapa waktu lalu, Barbie Kumalasari membuat heboh dunia maya. Pasalnya, tersebar foto hotnya bersama seorang lelaki tua.

Salah satu akun gosip paling populer di Instagram, @lambe_turah pun membagikan foto mesra Barbie Kumalasari itu. Dalam postingan tersebut, lelaki tua itu merangkul dan mencium pipi isi Barbie Kumalasari.

Tentu saja postingan itu membuat viral dunia maya. Apalagi, identitas lelaki tua itu masih belum diketahui secara jelas.

Merasa dirinya menjadi korban fitnah, Barbie Kumalasari pun mengancam akan melaporkan akun gosip itu ke polisi. Bersama Galih Ginanjar, ia melaporkan tiga orang sekaligus selain dugaan pencemaran nama baiknya. "Kita laporin tiga orang, yang pertama showroom mobil tersebut yang kedua pemilik mobil sebelumnya ada undang-undang ITE-nya itu juga sudah masuk, dan akun gosip (Lambe Turah) itu menyebar fitnah dan segala macam," kata Barbie Kumalasari, Kamis, 20 Juli.

Sebelumnya, Barbie Kumalasari berseteru dengan seorang wanita gara-gara mobil. Ia disebut asal mengakui mobil yang jelas masih menjadi milik wanita itu.

Padahal, menurut Galih, ia sengaja membelikan Barbie Kumalasari mobil bekas yang menjadi penyebab perseteruan. "Jadi pas gue beli surat-surat sudah dapat, faktur-faktur, kwitansi pun ada, pas empat hari kemudian adalah di sebuah akun gosip yang posting kalau pemiliknya yang dulu bilang bahwa itu mobil dia, padahal kita sudah pegang bukti, STNK, BPKB, dan faktur termasuk kwitansi jual beli," kata Galih.

Galih Ginanjar pun merasa harus mempertahankan hak-hak miliknya. Bahkan, ia sudah meminta pemilik mobil sebelumnya dan pihak showroom untuk memberikan klarifikasi soal hal tersebut. "Nah di sini saya mau membela hak-hak saya, karena saya juga sudah sempat memberikan waktu 1x24 jam kepada pemilik sebelumnya untuk mengklarifikasi kebenaran berita itu, atau untuk meminta maaf dan menunjukkan bukti lain kepada kami, begitu pula di showroom," ujar Galih.

Sayangnya, baik pihak showroom maupun pemilik mobil sebelumnya malah menunda klarifikasi tersebut. "Mereka malah menunda-nunda untuk klarifikasi," imbuhnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel