Asmara Dibalik Teror Go-Food yang Menggegerkan, Sugiarti Ternyata Ingin Dinikahi Julianto

Foto: Asmara Dibalik Teror Go-Food yang Menggegerkan, Sugiarti Ternyata Ingin Dinikahi Julianto



Pelaku teror Go-Food mengaku sakit hati lantaran Julianto menolaknya cintanya hingga ia menginginkan korban mengalami ini.

Kanal247.com - Beberapa waktu lalu publik digegerkan oleh kasus yang menimpa Julianto. Dari kisahnnya yang banyak beredar di media sosial, Julianto disebut menerima teror dalam bentuk pesanan Go-Food.

Selama beberapa saat ia terus menerima Go-Food yang mengantarkan makanan ke kantor dan juga rumahnya. Padahal ia sendiri tidak merasa memesannya. Makanan dalam jumlah banyak itu juga belum dibayar, sehingga terpaksa Juliantolah yang melunasinya.

Julianto yang awalnya keheranan menjadi semakin meradang lantaran kiriman Go-Food itu tidak kunjung berhenti. Bahkan jika dijumlahkan nilainya mencapai jutaan rupiah hingga merugikannya dan juga pengemudi Go-Jek yang menerima pesanan.

Beredarnya kisah tersebut tak pelak langsung menuai beragam reaksi dari masyarakat. Pihak kepolisian juga turun tangan untuk mengungkao pelaku. Belakangan diketahui, jika teror Go-Food itu ternyata dilakukan oleh seorang wanita bernama Sugiarti.

Dalam keteranganya baru-baru ini, Sugiarti mengakui perbuatannya membuat pesanan Go-Food bodong itu. Ia melakukan aksinya tersebut lantaran sakit hati Julianto menolak untuk menikahinya.

"Terlapor sakit hati, ingin pelapor menikahi terlapor dan agar pelapor dipecat dari pekerjaannya," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo dikutip dari Kumparan. Disebutkan jika Arti melakukan teror itu dibantu oleh dua keponakannya Fransiska Hawa dan Rivaldi.

Sugiarti baru-baru ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus teror Go-Food tersebut. Wanita berhijab itu sebelumnya juga sempat menyangkal apa yang dituduhkan padanya. Namun pada akhirnya ia mengakui telah melakukan pencemaran nama baik di media sosial dengan tujuan agar Julianto diberhentikan.

"Iya benar sudah kami tetapkan sebagai tersangka," imbuh Kombes Andry. "Tujuannya biar si Julianto itu dipecat dari tempat kerjanya. Dia posting lewat medsos sampai order fiktif."

Sementara itu, kasus ini terungkap setelah Julianto memutuskan untuk melaporkan teror Go-Food ini ke polisi. Ia juga mengungkap nama Sugiarti lantaran sudah curiga setelah ia menolak cinta perempuan berhijab tersebut.

Julianto sendiri sebelumnya mengaku masih belum mengetahui mengenai penetapan status tersangka Arti tersebut. Ia mengaku akan mengkonfirmasinya terlebih dahulu pada pihak kepolisian.

Pihak kepolisian hingga kini juga masih melakukan penyelidikan secara lebih mendalam. Termasuk meminta keterangan baik dari pelaku maupun korban. Mereka juga masih akan mencoba mencari apakah ada motif lain di balik aksinya tersebut.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel