'Putar Haluan' Nyatakan Dukungan untuk Jokowi, Hary Tanoe Tuai Beragam Sindiran
Netter menyindir manuver politik Perindo mendukung Presiden Jokowi terkait dengan kasus hukum yang menjerat Hary Tanoe.
Kanal247.com - Partai Perindo yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo menggegerkan publik dengan manuver politik yang diambilnya. Baru-baru ini mereka menyatakan dukungannya pada Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal tersebut tak pelak langsung menuai beragam reaksi dari sejumlah kalangan. Banyak yang mengaku kaget dan menebak-nebak apa alasan dibalik keputusan itu. Pasalnya, seperti diketahui, Perindo dan Hari Tanoe sebelumnya lebih dekat dengan Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto.
Pihak Perindo sendiri mengatakan jika keputusan dukungan untuk Jokowi itu diambil usai mereka menggelar Rapimnas dengan perwakilan dari berbagai daerah. Dalam pertemuan itu mereka berpendapat jika Presiden Jokowi memiliki peluang besar untuk menang di Pilpres 2019 mendatang.
"Maka itu kami akan memutuskan, termasuk agenda pencapresan. Ada kesan kuat yang akan diusulkan presiden yang sekarang (Presiden Jokowi), karena kemungkinan yang menang yang sekarang. Tapi itu jadi salah satu agenda yang dilempar ketua umum kepada publik," ujar Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq. "Kami mendengar dari segala penjuru, tapi tetap yang beri keputusan ketua umum."
Sejumlah pengamat mengatakan dukugan Perindo untuk Jokowi merupakan langkah aman yang diambil oleh Hary Tanoe. Meski begitu hal tersebut tetap membawa keuntungan tersendiri bagi Jokowi. Dengan jabatan Hary Tanoe sebagai pimpinan MNC Group, dukungannya tersebut bisa membuat Jokowi meguasai media.
Manuver politik Perindo tersebut belakangan juga ramai dikomentari oleh pengguna media sosial. Banyak diantara netter yang mengaku heran. Sedangkan sebagian lainnya justru menyindir Hary Tanoe, bahkan ada beberapa yang mengungkit kasusnya. Seperti diketahui, politisi sekaligus pengusaha itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus SMS kaleng berisi ancaman pada jaksa.
"Perindo sah sah aja gabung pemerintah, dgn syarat, harus hantam sby dan prabowo...," tulis netter. "Strategi perindo jadul, tp itu pilihan jitu...counter attacknya canggih," imbuh lainnya. "Perindo cari aman..biar kasusnya ga diungkit2 yaa," tuduh netter lain.
Sementara itu, dukungan Perindo untuk Jokowi disambut positif oleh sejumlah kalangan. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto. Meski begitu, ia menegaskan jika kasus hukum yang menjeratnya akan tetap berjalan sesuai ketentuan yang ada. "Bagi pemerintah, ya kami alhamdulillah bahwa kinerja pemerintah dapat diterima oleh partai partai politik," ujar Wiranto.
