Memburu Penyerang Air Keras, Sketsa Pelaku Mirip Pria yang Pernah Datangi Rumah Novel

Foto: Memburu Penyerang Air Keras, Sketsa Pelaku Mirip Pria yang Pernah Datangi Rumah Novel



Pembantu rumah tangga di kediaman Novel Baswedan mengaku pernah melihat pria yang mirip dengan sketsa pelaku.

Kanal247.com - Kasus penyerangan air keras yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Setelah lebih dari tiga bulan tidak ada titik terang, Polri baru-baru ini akhirnya menyebarkan sketsa wajah pria yang diduga adalah pelaku.

Belakangan terungkap jika sketsa wajah tersebut rupanya memiliki kemiripan dengan pria yang pernah mendatangi rumah Novel sebelumnya. Hal itu diketahui dari pengakuan asisten rumah tangga di kediaman penyidik KPK itu.

"Lha iya, ini persis. Ini udah persis," ujar sang asisten rumah tangga seperti dilansir dari Tribunnews. Pria yang belakangan disebut berinisial AL itu mendatangi rumah Novel sekitar tanggal 5 April dan berpura-pura ingin membeli gamis.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ada beberapa orang yang melihat AL di sekitar rumah korban dan juga masjid tempat penyerangan itu terjadi. Bahkan seorang tetangga Novel mengaku melihat ada dua orang mencurigakan mengendarai motor matic di sekitar masjid.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sketsa wajah itu didapatkan dari keterangan sejumlah saksi serta penelusuran aparat pada CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Seperti diketahui, Novel Baswedan diserang menggunakan air keras beberapa waktu lalu usai menunaikan ibadah sholat subuh di masjid di dekat rumahnya. Aksi kejahatan itu membuat korban mengalami luka di bagian mata dan wajahnya hingga ia harus dirawat di rumah sakit Singapura dan menjalani operasi.

Kasus yang menimpa Novel tersebut tak pelak langsung menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang berpendapat jika serangan itu terkait dengan kasus korupsi besar yang tengah ditangani oleh Novel.

Novel Baswedan sendiri mengatakan jika dirinya memang beberapa kali mendapat ancaman. Meski kali ini ia benar-benar mengalami serangan. Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu ia bahkan sempat mengungkap adanya dugaan kasus yang dialaminya ini terkait dengan jenderal kepolisian. Ia mengatakan hal itu lantaran polri tidak kunjung berhasil mengungkap dan menangkap pelaku.

Pihak kepolisian sendiri mengatakan jika hal tersebut tidak benar dan meminta Novel untuk menyebut siapa polisi yang dimaksudnya, jika memang hal itu benar. Mereka bahkan mengirimkan tim untuk melakukan pemeriksaan pada Novel di Singapura.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel