Sebut Jokowi Calon Terkuat, Fahri Hamzah Sarankan Prabowo Lebih Kritis Jika Ingin Maju Pilpres 2019

Foto: Sebut Jokowi Calon Terkuat, Fahri Hamzah Sarankan Prabowo Lebih Kritis Jika Ingin Maju Pilpres 2019



Fahri Hamzah mengatakan jika penantang Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang harus kritis dan memiliki ide baru.

Kanal247.com - Bahasan tentang Pemilihan Presiden pada 2019 (Pilpres 2019) mendatang tak jauh-jauh seputar nama-nama calon yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat. Bisa dibilang salah satu yang memiliki peluang paling besar adalah Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut tampaknya juga diamini oleh Fahri Hamzah. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berpendapat sebagai petahana, wajar jika Jokowi mempunyai peluang besar kembali terpilih dua putaran. "Sepertinya sejak awal Pak Jokowi di antara semua calon yang menonjol dan paling dominan," ujar Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah mengatakan hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya Partai Politik (Parpol) yang berbalik mendukung Jokowi. Selain Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan yang lebih dulu menyatakan dukungan, baru-baru ini Partai Hanura juga mengumumkan komitmennya mengusung Jokowi. Begitu juga dengan Partai Perindo yang dulunya kerap mengkritik pemerintahan, kini mereka justru mendukung petahana itu.

"Tantanganya untuk parpol lain, relevan enggak jadi pesaing Pak Jokowi? Bawa ide baru apa? Pak Jokowi sudah kelihatan bangun sana, bangun sini. Sekarang mau datang, apa idenya?" imbuh Fahri Hamzah. "Kalau tidak kuat, ya mendingan Pak Jokowi."

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengatakan jika elit politik yang ingin bersaing dengan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang harus lebih kritis. Salah satunya seperti Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan maju sebagai calon dari Partai Gerindra. Fahri menyarankan politikus senior itu untuk lebih vokal menyuarakan saran dan kritiknya untuk pemerintah serta lebih aktif merebut perhatian publik.

"Biar publik bisa lihat bedanya. Sebab kalau Pak Prabowo banyak diam, publik akan melihat sama saja. Ini Pak Prabowo harus lebih kritis, konstruksi pemikiran harus dibangun. Enggak boleh Senin-Kamis, harus rutin," terang Fahri.

Fahri juga mengatakan jika calon penantang Jokowi nanti juga harus memiliki ide baru. Pasalnya mantan Gubernur DKI itu kini telah melakukan berbagai pembangunan di sejumlah daerah dan hasilnya mulai bisa dilihat oleh masyarakat.

"Bawa ide baru apa, Pak Jokowi sudah kelihatan bangun sana bangun sini, sekarang mau datang apa idenya, kalau tidak kuat ya mendingan Pak Jokowi. Kecuali yang baru datang dengan ide yang kontras, yang nampak begitu kalau tidak bisa, tak terbendung. Kalau apa lawannya itu tidak kelihatan yang memadai itu yang membuat parpol mendukung Pak Jokowi," tutur Fahri. "Pertanyaannya alternatifnya bawa ide apa, perbedaan apa, itu yang ingin peruncing gitu loh, supaya rakyat punya pilihan yang memadai jangan kemudian rakyat tidak mempunyai pilihan karena elit tidak berdebat."

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel