Video Anggota TNI Pukul Polantas Viral di Medsos, Pelaku Punya Gangguan Jiwa

Foto: Video Anggota TNI Pukul Polantas Viral di Medsos, Pelaku Punya Gangguan Jiwa



Pelaku pemukulan anggota Polantas di Pekanbaru belakangan terlihat seperti orang yang bingung dan kerap mondar-mandir tidak jelas.

Kanal247.com - Sebuah video menggegerkan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia dari satuan Angkatan Darat (TNI AD) memukul Polisi Lalu Lintas (Polantas) tersebar luas di media sosial dan menjadi viral. Postingan tersebut tak pelak langsung menuai sorotan dari publik dan juga kecaman.

Dalam video berdurasi 60 detik itu, terlihat seorang aparat yang mengenakan baju dinas hijau tiba-tiba mengamuk Polantas Polresta Pekanbaru, Riau yang mengenakan baju dinas serta rompi hijau. Tak terdengar jelas apa yang dikatakan oleh anggota TNI itu, namun ia kemudian memukul polisi tersebut dan menendang motornya.

Mabes TNI AD baru-baru ini juga telah membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengaku sangat menyayangkannya. Ia menyebutkan jika anggota TNI AD pelaku pemukulan tersebut diduga Serda Wira Sinaga sedangkan korbannya adalah Bripka Yoga berasal dari Korem 031/WB.

"Kita menyesalkan kejadian itu, karena kejadiannya tidak seharusnya terjadi," ujar Kadispen AD Brigjen TNI Alfret Deni Tuejeh. "Kita tentu meminta maaf kepada pihak korban Bripda Yoga."

Permintaan maaf juga disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ia juga menegaskan jika pelaku yang merupakan Komando Resor Militer Pekanbaru itu telah ditahan di Denpom 1/3 dan akan diproses secara hukum.

"Anggota tersebut sekarang sudah ditahan di Denpom 1/3 Pekanbaru," ujar Jenderal Gatot seperti yang dimuat dalam keterangan pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Jumat (11/8). "Yang bersangkutan tetap akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku."

Sementara itu, belakangan terungkap jika Serda Wira ternyata memiliki gangguan kejiwaan. Sebelumnya juga sempat beredar fotonya yang tampak diborgol dan dirantai kakinya.

Kabar tentang gangguan kejiwaan Serda Wira juga dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam Bukit Barisan Kolonel Edi Hartono. Ia disebut pernah menjalani pemeriksaan di rumah sakit militer dan didiagnosa mengidap skizofrenia. Ia menjalani pengobatan instensif dan sudah kembali bekerja. Namun baru-baru ini penyakitnya kambuh.

"Karena ada gangguan kejiwaannya, tentunya sebagai langkah antisipasi agar tidak ada korban berikutnya," jelas Kolonel Edi dilansir dari Kompas. "Dalam seminggu ini yang bersangkutan seperti orang bingung, ke sana kemari enggak jelas apa yang dikerjakan."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel