Johannes Marliem Saksi Kasus e-KTP Tewas, Publik Heboh Twitter dan Facebooknya Masih Aktif

Foto: Johannes Marliem Saksi Kasus e-KTP Tewas, Publik Heboh Twitter dan Facebooknya Masih Aktif



Banyak netter yang menuliskan komentar usai menemukan akun Johannes Marliem masih aktif usai berita kematiannya mencuat. Mulai dugaan dibajak hingga postingan otomatis.

Kanal247.com - Nama Johannes Marliem belakangan tengah ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan masyarakat di Tanah Air. Pengusaha yang juga menjadi saksi kunci untuk kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) itu dilaporkan tewas karena tembakan di rumah sewaannya di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Jumat (11/8) pada dini hari waktu setempat.

Namun, hanya sesaat setelah kematiannya, netizen justru digegerkan oleh akun media sosial Johannes yang tampak masih aktif. Melalui akun Twitternya @johannesmarliem, sempat muncul postingan dalam bahasa Inggris berbunyi, "The trees are on the move!" disertai sebuah artikel.

Hal yang serupa juga terlihat dari akun media sosial Facebooknya. Hanya selang beberapa jam, akun Facebook milik pimpinan Marliem Consulting itu juga mengunggah postingan yang sama.

Masih aktifnya akun Twitter dan Facebook Johannes tersebut tak pelak langsung menimbulkan kehebohan di kalangan pengguna media sosial lainnya. Apalagi kabar kematiannya telah tersebar di mana-mana dan dimuat di beragam media. Banyak netizen yang mengaku ketakutan, sedangkan yang lain berusaha memberikan penjelasan darimana asalnya postingan tersebut. Berbagai dugaanpun bermunculan, termasuk ada pihak-pihak tertentu yang membajak akun tersebut.

"Aduh ngeri, baru baca berita kematian Johannes Marliem, eh tahu akunnya masih bikin postingan. Online dari alam baka?," tulis netter. "Ini yang pada heboh bilang postingan akun Johannes setan kayaknya pada nggak ngerti kalo Twitter bisa pasang bot buat autotweet," jelas lainnya. "Hmmm, kayaknya ada yang ngebajak akun Johannes Marliem," ujar warga lainnya yang merasa curiga.

Johannes memang dikenal cukup aktif di media sosialnya dan kerap membuat postingan ataupun unduhan. Ia juga diketahui banyak membagikan tulisan melalui laman blog pribadinya. Artikel terakhir yang dimuat pada 8 Agustus lalu.

Sementara itu, nama Johannes Marliem memang banyak disebut-sebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi e-KTP. Ia merupakan pemasok alat pengenal sidik jari atau automated fingerprint identification system (AFIS) ke konsorsium penggarap proyek e-KTP.

Penyidik KPK dikabarkan mendapat banyak barang bukti rekaman suara dari pengusaha yang juga menjadi Direktur Biomort Lone LLC. Ia juga disebut memberikan uang senilai USD 20 ribu ke terdakwa kasus e-KTP Sugiharto.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel