3400 Makanan Jemaah Haji Ditemukan Basi, Pihak Katering: Pekerja Ketiduran

Foto: 3400 Makanan Jemaah Haji Ditemukan Basi, Pihak Katering: Pekerja Ketiduran



Pekerja PT Bahar Harr terburu-buru memasak makanan karena ketiduran. Mereka kemudian menutup boks ketika hidangan masih panas sehingga membuat sayuran basi.

Kanal247.com - Penyelenggaraan Ibadah Haji tengah ramai diberitakan belakangan ini. Mulai dari kondisi di Arab Saudi hingga kondisi para jamaah yang berasal dari Indonesia.

Namun, baru-baru ini ada kabar yang membuat publik terkejut. Pasalnya pihak penyelenggara menemukan ada sekitar 3400 makanan untuk jemaah haji Indonesia yang sudah basi. Diketahui jika makanan tersebut berasal dari katering yang dikelola oleh PT Bahar Harr.

Senin (14/8), Kepala Seksi Katering Daker Madinah, Iin Kurniawati, melakukan inspeksi mendadak ke dapur PT Bahar Harr. Meski begitu pemilik PT Bahar Harr, Usman bin Rasyid, tidak memberikan penjelasan terkait kronologi bagaimana bisa ribuan makanan itu basi. Meski begitu ia menegaskan akan memperbaiki sesuai yang disarankan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.

Iin sendiri menjelaskan jika ribuan makanan itu basi lantaran ada kelalaian pekerja yang tertidur. PT Bahar Harr sendiri diketahui tidak hanya melayani makanan untuk jemaah asal Indonesia, tapi juga Pakistan dan Turki. "Saya tadi baru dengar, alasan mereka adalah keterlambatan memasak karena pekerja ketiduran," ujarnya.

Teguran keras juga telah diberikan untuk PT Bahar Harr. Iin mengatakan ada tahapan tersendiri dalam memberikan teguran, sebagai tahap pertama ada kemungkinan jatah akan dikurangi. Selanjutnya mereka akan terus melakukan pengawasan. Jika nantinya kesalahan yang sama terulang, tidak menutup kemungkinan kontrak kerja akan diputus.

"Sekarang teguran pertama untuk persoalan basi. Jika ada kejadian lagi, bisa kita putus kontraknya." ujarnya. "Akan terus kami cek untuk memastikan tak ada kesalahan atau pelanggaran kontrak."

Sementara itu, Pengawas Katering Daker Madinah Irfansyah mengatakan jika pekerja terburu-buru memasak karena tertidur. Sehingga mereka langsung menutup boks dalam kondisi makanan masih panas sehingga membuatnya cepat basi. "Nah, itulah yang menyebabkan sayuran basi," jelasnya.

Kejadian makanan basi tersebut diketahui terjadi pada Rabu (9/8). Ribuan makanan iu sudah tak layak dikonsumsi saat sampelnya dikirim ke kantor Daker Madinah. Mengetahui kondisi tersebut, petugas haji langsung memerintahkan agar makanan tak dibagikan dan minta ganti baru. PT Bahar Harr kemudian segera menggantinya dengan yang baru, meski begitu jadwal makan tetap molor hingga 3-4 jam.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel