Diduga Disiksa Majikan, Foto TKW di Arab Saudi Berlumuran Darah Viral di Medsos

Foto: Diduga Disiksa Majikan, Foto TKW di Arab Saudi Berlumuran Darah Viral di Medsos



Pihak Kemenlu mengatakan jika TKW Arab Saudi Nenih Rusmiyati tidak terdaftar di data Krmenlu dan BNP2TKI.

Kanal247.com - Penyiksaan terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia kembali ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Pasalnya baru-baru ini di media sosial beredar foto seorang perempuan yang diduga pekerja di Arab Saudi dalam kondisi mengenaskan. Wanita berhijab hijau itu tampak menangis, sedangkan mulutnya berlumurah darah.

Penggunggah foto juga menuliskan keterangan meminta pertolongan untuk wanita tersebut. Akun itu meminta agar siapapun yang berada di Arab Saudi bersedia membantu dan melaporkannya ke KBRI.

"Asslamualaikum khusus bt tmn2 ku yg ad di saudi tolong bantu laforin k maktab/KBRI krna ttngga saya lgi ada kesulitan ga bisa plng dri thn 2008/2017 skrng blm bisa plng krna d tahan sm mjkn ini nama mjkn ny Muhammad serag no rumah 08 kota taif (+966538372772 ini no tlp yg ngasih fto dan kabr k indo tolong bantu ya demi tmn kita se indonesia mksih seblm ny oh lupa nama korban: NENIH Rusmiyati bin bp eman, Kp.pasir pogor Desa.ci cantayan Kecamatan.ci cantayan Kbupaten sukabumi Jawa barat. ## Saya cuma bantu share," tulisnya.

Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, baru-baru ini telah buka suara menanggapi beredarnya foto tersebut. Ia menjelaskan tidak ada nama Nenih Rusmiyati dalam data Kementerian Luar Negeri Indonesia dan BNP2TKI.

"Data Nenih Rusmiyati tidak ada di database Kemlu maupun KJRI Jeddah. Sebagaimana mayoritas TKI lainnya, kemungkinan pengirim tidak menjalankan kewajiban undang undang untuk melaporkan TKI yang ditempatkan ke KBRI/KJRI di negara tersebut. Data Nenih juga tidak ada di SISKO-TKLN BNP2TKI," jelasnya.

Ia juga mengatakan jika pihak KJRI sebenarnya telah berusaha untuk menghubungi nomor telepon tersebut. Namun yang mengangkat justru seorang wanita WNI. Meski begitu, pihak KJRI akan tetap melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Menurut wanita tersebut foto yang ditayangkan adalah kondisi Neni 6 bulan lalu, ketika ia menemukan Nenih dan menghubungi salah seorang saudara Nenih di Indonesia," imbuh Lalu. "Kalau mengingat minimnya data keberangkatan Nenih ke Arab Saudi, KJRI kesulitan melakukan penelusuran. Namun demikian Kemlu telah meminta KJRI untuk menggerakkan Satgas Perlindungan WNI yang ada Kota Thaif untuk melakukan penelusuran melalui masyarakat Indonesia di Thaif dan aparat setempat."

Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar mengaku jika pihaknya telah mendapat laporan dari keluarga Nenih. Dari hasil penelusuran diketahui jika wanita itu berada di Arab Saudi sejak 2008 dan PT yang memberangkatkannya ternyata sudah tutup.

"Setelah kita pastikan, bahwa bu Nenih adalah benar warga kita. Maka kita akan telusuri dokumen TKI yang bersangkutan," ujarnya seperti dilansir dari Okezone. "PT yang memberangkatkan yang bersangkutan Rajasa setelah ditelusuri sudah tutup. Kita pantau, kita juga minta bantuan ke Kemennaker, BNP2TKI, termasuk Serikat Buruh Migran Indonesiaā€ˇ."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel