Ariana Grande Banjir Kritikan Pedas Fans Korea Usai Konser, Kenapa?
Hibur fans di Korea dengan sebuah konser, Ariana Grande justru mendapat berbagai komentar pedas karena beberapa sikapnya ini.
Kanal247.com - Fans Korea baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya pada Ariana Grande. Mereka merasa bahwa idolanya itu tidak memiliki rasa profesionalisme.
Selasa, 15 Agustus, pelantun "Almost is Never Enough" itu dijadwalkan untuk tampil di Gocheok Sky Dome, Seoul, sebagai bagian dari tur konser solonya yang bertajuk "Dangerous Woman". Sebelum tampil di Korea, Ariana mengunjungi Jepang dari tanggal 10 hingga 13 Agustus. Dia dijadwalkan tiba di Korea pada tanggal 14, namun kedatangannya tertunda.
Ariana akhirnya tiba di Bandara Gimpo pada tanggal 15 Agustus pukul 17.00 waktu setempat, yang hanya berjarak 3 jam sebelum konser solonya dimulai. Sempat dijelaskan bahwa dia menunda kedatangannya untuk menghindari pers.
Fans Korea yang telah lama menunggu bintang pop tersebut, sudah mulai kesal dan marah karena kedatangannya yang terlambat. Fans yang membeli tiket VIP dengan harga yang mahal juga tidak dapat menyaksikan latihan sesuai jadwal semula. Selanjutnya, sesi "meet & greet" juga dilaporkan tertunda dan dipersingkat.
Keadaan menjadi semakin memburuk saat Ariana memposting sebuah video melalui akun Instagram pribadinya. Dengan gembira dia tampak bernyanyi di kamar mandi sekitar satu jam sebelum konser. Fans yang melihat postingan itu mengasumsikan bahwa Ariana berlatih sebelum konser dengan bernyanyi di kamar mandi.
Ariana berhasil menyelesaikan konsernya, namun keluhan dari fans Korea makin membludak. Mereka yang menghabiskan 650.000 KRW (atau sekitar Rp. 7.891.080) untuk tiket VIP meminta pengembalian uang. Fakta bahwa Ariana segera meninggalkan Korea setelah konser tersebut, sementara dia menikmati beberapa hari lebih lama di Jepang setelah konser sebelumnya juga merupakan topik kritikan.
Beberapa netter berkomentar, "Jangan datang lagi." Netter lain ikut menambahkan, "Dia memandang rendah fans Korea. Dia mengunjungi Jepang setelah konsernya tapi segera meninggalkan Korea."
