Siswa SMK Ditangkap Usai Hina Jokowi dan Tantang Polisi, Orangtua: Anak Saya Lugu

Foto: Siswa SMK Ditangkap Usai Hina Jokowi dan Tantang Polisi, Orangtua: Anak Saya Lugu



Tak hanya menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, pelaku juga menantang agar ditangkap pihak kepolisian.

Kanal247.com - Nama Ringgo Abdillah sebelumnya banyak menyita perhatian masyarakat di media sosial lantaran postingan-postingannya yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Bahkan ia sempat membuat tulisan bernada menantang pada polisi untuk menangkapnya.

"Banyak orang menghina jokowi dan tito karnavian masuk penjara dalam hitungan hari..tapi kenapa gue yang telah sering menghina, mengedit wajah jokowi dan tito karnavian sampai sekarang belum masuk penjara?????????? Hei pak polisi, tangkap gue, kalau enggak, gue akan rekrut teman-teman gue untuk menguasai medsos agar si joko***** tumbang di pilpres 2019 nanti," bunyi salah satu postingan akun tersebut.

Dari hasil investigasi pihak kepolisian diketahui jika akun tersebut tenyata adalah milik Muhammad Farhan Balatif. Siswa salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sumatera Utara itu sengaja membuat akun tidak dengan namanya sendiri dan juga menggunakan foto orang lain.

Bocah yang diketahui kini masih berusia 18 tahun itu telah ditangkap oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu. "Pelaku atas nama Muhammad Farhan Balatif, pelajar SMK ditangkap beserta barang bukti berupa 2 unit laptop yang digunakan untuk mengedit gambar Presiden dan Kapolri, memakai Facebook menyebarkan penghinaan dengan kata kata dan gambar hasil editan," ujar Rina.

Penangkapan Farhan sendiri berawal saat pihak kepolisian melacak wifi yang digunakan oleh pengelola akun Facebook Ringgo Abdillah. Saat itu, radar mereka menunjuk pada Rumah nomor 58 E/D, Bilangan Jalan Bono, Medan Timur. Dengan izin penyitaan dan penggeledahan, aparat langsung melakukan pemeriksaan dan menemukan barang-barang terkait dengan akun tersebut sehingga membuat Farhan tak bisa mengelak.

"Saat diringkus, pelaku mengaku menggunakan sarana internet dari jaringan wifi milik Muhammad Reza, dengan cara membobol password," terang Rina. Dari hasil penggeledahan, pihak kepolisian menemukan sebuah flashdisk 16 GB, berisi gambar-gambar Jokowi dan Kapolri yang sudah diedit, dua unit laptop, 3 unit handphone, dan 2 unit reuter.

Penangkapan Farhan tersebut tak pelak membuat orang tuanya kaget. Mereka meminta maaf dan mengatakan jika putranya tersebut sebenarnya sangat lugu. Sehari-hari, anak laki-laki yang yang memang pandai di bidang teknologi informasi ini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Orang tua berharap agar putranya tersebut dibebaskan.

"Saya meminta maaf kepada Pak Presiden dan Kapolri, anak saya lugu. Anak saya lugu, hanya pengaruh dari luar," ujar sang ayah, Maman (62).

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel