Diduga Stres Masalah Ekonomi, Begini Kronologi Pria Bugil Berusaha Masuk Istana Kepresidenan

Foto: Diduga Stres Masalah Ekonomi, Begini Kronologi Pria Bugil Berusaha Masuk Istana Kepresidenan



Pria yang berusaha memasuki Istana Kepresidenan dalam keadaan bugil mengatakan jika ia akan menikah dan bahkan sempat berteriak, 'Saya mau kawin'.

Kanal247.com - Kejadian yang mengegerkan baru saja terjadi. Seorang pria bugil dilaporkan berusaha masuk ke Istana Negara, Jakarta, Senin (28/8). Beruntung aksinya segera bisa segera dihentikan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga di sekitar lokasi.

Berdasarkan kronologi yang diungkap oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono diketahui jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07:30 WIB. Pria yang kemudian diidentifikasi berinisial B itu berlari dari arah lampu lintas Mahkamah Agung menuju pagar Istana Negara sudah dalam keadaan bugil.

Melihat hal itu, lima anggota Paspampres kemudian segera menghentikan B dan mengamankannya di Pos Pengamanan Istana. "Saat yang bersangkutan hendak menaiki pagar langsung diamankan Paspampres, ujar Argo.

Dari hasil pemeriksaan diketahui jika B tidak membawa identitas diri. Ia juga mengeluarkan busa dari mulutnya. "Setelah dilakukan pemeriksaan B tidak membawa identitas diri dan mulut mengeluarkan busa," jelasnya.

Petugas Paspampres kemudian memberikan baju untuk B dan menyerahkannya ke Polsek Gambir untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat akan memasukin Istana Negara, B juga dilaporkan sempat berteriak "Saya mau kawin". Pengakuan yang sama juga diungkapnya saat ia tengah diinterogasi oleh petugas. "Saat diinterogasi petugas yang bersangkutan masuk ke Istana (bilang) mau nikah," terang Kombes Argo.

Belakangan diketahui jika B adalah warga Cengkareng, Jakarta Barat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Aryo Seto mengatakan ada dugaan jika pria berusia 33 tahun itu mengalami stress lantaran himpitan ekonomi. "Yang bersangkutan stres karena persaingan dagang yang semakin ketat," ujar Kombes Suyudi.

B sendiri diketahui merupakan pedagang alat terapi di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Pihak keluarga sempat mengatakan jika B belakangan memang kerap mengeluh memiliki masalah ekonomi. "Seminggu terakhir ini mulai curhat terus mengenai hal itu," imbuhnya.

Usai pemeriksaan selesai, Suyudi kemudian telah membebaskan B dan menyerahkannya ke pihak keluarga. Rencananya ia akan dibawa ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa kejiwaannya secara lebih lanjut dan mendapatkan perawatan.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel