FPI Buka Pendaftaran Jihad ke Rohingya, Syaratnya Harus Siap Mati Syahid

Foto: FPI Buka Pendaftaran Jihad ke Rohingya, Syaratnya Harus Siap Mati Syahid



Kecam kekerasan terhadap etnis Rohinngya, FPI siap memberangkatkan relawan ke Rakhine dan minta pemerintah blokir kontingen Myanmar di Asean Games.

Kanal247.com - Krisis dan kekerasan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar mengundang simpati dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan di Tanah Air mulai muncul beragam gerakan dukungan untuk mengupayakan bantuan dan juga agar siksaan tersebut dihentikan.

Sikap kepedulian salah satunya seperti yang ditunjukkan oleh Front Pembela Islam (FPI) di sejumlah daerah. Mereka membuka pendaftaran bagi relawan yang ingin berjihad ke Myanmar demi menolong dan melindungi Rohingya.

Juru Bicara FPI, Slamet Maarif mengatakan jika pendaftar harus memenuhi syarat khusus. Yaitu siap seandainya harus mati syahid mengorbankan nyawa demi melindungi warga Rohingya. "Yang terpenting siap mati syahid di sana, itu yang terpenting. Kalau nggak siap mati syahid, jangan berangkat ke Rohingya," ujarnya seperti dilansir dari Detik.

Slamet menuturkan jika setiap daerah memiiliki persyaratannya masing-masiang. Namun secara umum adalah pria berusia 17-20 tahu, telah mendapat surat izin dari orangtua dan menyerahkan fotokopi KTP. Setelah terkumpul semua, nantinya FPI pusat akan melakukan rekapitulasi data pendaftar.

"Kalau itu kan tiap daerah punya persyaratan masing-masing, nanti tinggal pusat yang menyeleksi. Yang jelas, pusat seleksi data di daerah. Pertama harus dapat izin dari orang tua, harus punya kemampuan bela diri, jangan nekat, nggak punya apa-apa mau ke sana?" jelas Slamet. "Sekarang yang di daerah sedang buka pendaftaran. Nanti pas Rabu insyaallah sudah ada kepastian."

Sementara itu, bentuk perlawanan lain juga dilakukan oleh FPI Sumatera Selatan. Mereka mengaku menolak Myanmar ikut serta bertanding di ajang Asean Games yang digelar di Jakarta dan Palembang pada 2018 mendatang. Ketua FPI Sumsel, Mahdi mengatakan selain sebagai bentuk kecaman atas kekerasan pada Rohingya, hal ini juga demi mengantisipasi kemarahan umat muslim d Indonesia.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kontingen Myanmar harus ditolak ikut Asian Games 2018. Pemerintah diminta mengambil sikap," ujar Mahdi.

Lebih lanjut, Mahdi mengatakan jika pihaknya siap mengirimkan setidaknya 1500 relawan untuk berjihad ke Myanmar. Tidak hanya itu, mereka juga akan menggelar aksi damai serentak di beberapa tempat di Palembang yang akan diikuti 10.000 massa.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel