Dorong Pramugari, Penumpang Citilink Diturunkan Paksa di Bandara Kualanamu

Foto: Dorong Pramugari, Penumpang Citilink Diturunkan Paksa di Bandara Kualanamu



Penumpang Citilink sempat cekcok hingga mendorong pramugari. Akibatnya Kapten Pilot memutuskan untuk menurunkannya di Bandara Kualanamu.

Kanal247.com - Insiden penurunan penumpang secara paksa oleh maskapai Citilink di Bandara Kualanamu, Medan, tengah ramai dibicarakan. Berdasarkan informasi yang ada peristiwa itu terjadi pada Senin (4/9) pukul 09:40 waktu setempat dalam perjalanan dari Medan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Belakangan diketahui jika insiden itu dipicu lantaran adanya konflik antara penumpang dan pramugari. Akibat kejadian tersebut penerbanganan dengan nomor QG 837 sempat mengalami keterlambatan selama satu jam.

Menanggapi insiden tersebut, pihak manajemen Citilink akhirnya buka suara memberikan penjelasan. Vice President Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan jika keputusan menurunkan penumpang itu sesuai dengan ketentuan penerbangan dan dilakukan sesuai prosedur.

Benny mengungkap, peristiwa itu berawal saat seorang penumpang yang duduk di barisan kursi depan pramugari marah saat diperingatkan. Bahkan cekcok sempat terjadi hingga akhirnya penumpang itu mendorong sang pramugari.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, penurunan penumpang terjadi saat proses boarding ke dalam pesawat. Insiden berawal dari cekcok mulut antara penumpang pria yang duduk di barisan kursi depan dengan pramugari Citilink Indonesia terkait barang bawaan penumpang yang diketahui melebihi ketentuan penerbangan," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya. "Tidak terima atas pemberitahuan dari awak kabin, penumpang tersebut tiba-tiba saja mendorong pramugari."

Mendapat perlakuan tersebut, pramugari itu kemudian melaporkannya ke kapten pilot. Sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) ia memutuskan untuk menurunkan penumpang itu. Apalagi penumpang lainnya mendesak untuk segera terbang.

"Kebijakan menurunkan penumpang memang sudah semestinya jika kapten pilot menilai ada hal yang dapat menganggu jalannya penerbangan. Sedangkan penumpang yang bersangkutan awalnya tidak mau diturunkan, namun akhirnya tetap bisa diturunkan," imbuhnya.

Meski begitu kedua penumpang yang duduk di kursi 1E dan 1F tersebut akhirnya tetap diturunkan. Dengan didampingi oleh petugas keamanan Gapura serta staf maskapai mereka akhirnya turun di Bandara Kualanamu bersama dengan barang bawaannya.

Sementara itu, pesawat yang mengangkut 147 penumpang tersebut seharusnya sudah berangkat sejak 09:25. Namun akibat kejadian tersebut, keberangkatan tertunda hingga pukul 10:30 dan baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 12:47.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel