Jabatannya Paling Tinggi di Indonesia, Jokowi Ternyata Malah Tak Punya Kartu Kredit
Presiden Joko Widodo mengungkap jika inovasi metode pembayaran yang terus berkembang setiap saat merupakan sesuatu yang tidak bisa dihentikan.
Kanal247.com - Menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) sudah pasti Joko Widodo alias Jokowi mendapatkan gaji yang cukup besar. Diketahui sang presiden setiap bulannya mendapatkan penghasilan hingga sebesar Rp 62.740.030 dari gaji pokok dan tunjangan jabatan.
Meski begitu, baru-baru ini Presiden Jokowi secara mengejutkan mengaku jika dirinya malah tidak mempunyai kartu kredit. Hal tersebut ia ungkap saat memberikan pidato di Sidang Terbuka Dies Natalis IPB ke-54 di Kampus IPB, Bogor, Rabu (6/9).
Dalam kesempatan itu, Jokowi membahas mengenai teknologi pembayaran yang kini susah semakin berkembang. Meski masih banyak yang menggunakan uang cash, sang presiden mencontohkan jika kartu kredit juga menjadi salah satu metode pembayaran yang cukup populer.
"Saya kira masih 90 persen kita membayar segala sesuatu dengan uang cash. Mungkin ada 10 persen dari masyarakat kita yang sudah memakai kartu kredit. Meskipun saya sampaikan apa adanya, dari dulu sampai sekarang, saya enggak pernah pegang yang namanya kartu kredit," ujar Jokowi.
Meski begitu, tampaknya Jokowi masih belum berminat untuk menggunakan kartu kredit. Apalagi kini telah bermunculan metode pembayaran baru secara online seperti Paypall. Meski begitu Jokowi mengatakan jika Paypall kemungkinan nantinya juga akan digeser oleh temuan yang lebih mutakhir lainnya.
"Tetapi ini sudah ketinggalan lagi, kartu kredit sudah enggak dipakai. Sudah ada paypall.Paypall dilindas lagi karena perubahan yang sangat cepat," jelasnya.
Menurut Jokowi, masyarakat kini bahkan dengan mudah bisa membeli berbagai kebutuhan hanya dengan menggunakan ponsel pintar mereka. Hal tersebut merupakan perkembangan zaman yang tidak bisa dihentikan. "Kita beli apa, kita tunjukkan ke mereka, dengan tik tik tik tik tik, duit kita di bank hilang," imbuh Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika perkembangan tidak hanya pada aspek metode pembayaran namun juga di bidang transportasi. Indonesia sendiri kini tengah berencana membangun kereta cepat. Namun di Amerika Serikat, Elon Musk juga mulai mengembangkan teknologi transportasi baru bernama Hyperloop One yang bahkan bisa bergerak jauh lebih cepat. "Ini yang harus kita sadari. Jangan sampai kita terjebak rutinitas, keseharian kita dan kita tidak sadar bahwa dunia sudah berubah sangat cepat," pungkas Jokowi.
