Kabar Terbaru Jessica Wongso di Penjara, Nangis Terus dan Semakin Kurus
Jessica Wongso dan keluarganya menaruh harapan terakhir pada Peninjauan Kembali (PK) untuk mengubah keputusan hakim.
Kanal247.com - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin sempat menghebohkan publik di Tanah Air. Wanita cantik itu dilaporkan meninggal dunia usai meminum kopi yang dicampur racun sianida. Kasus tersebut kemudian digolongkan pada pembunuhan berencana dan menyeret sahabat Mirna, Jessica Kumala Wongso menjadi tersangka.
Setelah proses persidangan yang panjang, Jessica akhirnya dinyatakan bersalah telah melakukan pembunuhan terhadap Mirna. Ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Namun hingga kini, wanita berusia 28 tahun itu masih tidak mengakuinya dan melakukan beragam cara untuk mengubah keputusan hakim tersebut.
Pada Juni 2017 lalu, Mahkamah Agung (MA) akhirnya memutuskan untuk menolak pengajuan kasasi dari Jessica. Meski begitu, kabarnya hingga kini pihak kuasa hukum dan keluarganya belum juga menerima salinan putusan kasasi tersebut.
Padahal salinan tersebut mereka butuhkan jika ingin mengajukan Peninjauan Kembali atau PK. "Sampai Senin siang ini belum ada," ujar salah satu penasihat hukum Jessica, Hidayat Bostam.
Padahal, pihak kuasa hukum Jessica mengatakan jika mereka telah mengirimkan surat sampai tiga kali untuk menanyakan surat salinan tersebut. "Tim PH (penasihat hukum) Jessica sudah kirim surat sampai tiga kali ke MA melalui PN Jakarta Pusat menanyakan putusan MA agar diturunkan," imbuhnya.
Pengacara Jessica mengatakan, mereka berharap salinan tersebut segera dikeluarkan sehingga bisa mengajukan PK. Apalagi, ini merupakan harapan terakhir bagi Jessica dan keluarganya untuk mengubah putusan pengadilan tersebut.
"Harapannya adalah PK. Kami dan keluarga tentunya sangat berharap sekali. Orang tua Jessica sangat berharap. Siapa yang tahan melihat anaknya dihukum?" terang Hidayat. "Karena harapan terakhir keluarga adalah peninjauan kembali."
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan jika kondisi Jessica baik-baik saja selama berada di tahanan. Meski begitu, ia kerap menangis dan semain kurus lantaran tertekan dengan nasibnya yang harus mendekam di penjara.
"Jessica sering menanyakan pada kami bagaimana kelanjutannya," ungkapnya. "Jessica dalam keadaan baik, dia olahraga dan menulis di sana. Tapi ketika malam dia merenung, dia menangis."
Tidak hanya itu, kesedihan mendalam juga dirasakan oleh pihak keluarga terutama orangtuanya. "Ibunya kalau bertemu saya juga menangis, katanya Bapaknya Jessica juga menangis," pungkas Hidayat Boestam.
