Tersentuh Kisah Bocah 10 Tahun Bekerja Demi Keluarga, Jokowi Sumbang Rp 30 Juta untuk Hafidin

Kanal247.com - Nama Hafidin beberapa waktu lalu sempat menjadi pembicaraan publik di Tanah Air terutama di media sosial. Di usianya yang masih sangat muda, bocah berusia 10 tahun ini harus banting tulang bekerja demi menghidupi keluarganya yang terdiri dari ibu dan kakek.

Hafidin diketahui tinggal bersama ibunya, Biyah (42) yang sedang sakit dan kakeknya Sumedi (82) tahun di Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara. Ia kini menumpang di rumah sanak saudara lain lantaran kediamannya telah ambruk.

Kisah hidup Hafidin tersebut sampai terdengar pihak Istana. Tersentuh dengan nasibnya, Presiden Joko Widodo kemudian memberikan bantuan berupa uang Rp 30 juta melalui Sekretaris Negara. Uang itu dikirimkan oleh utusan pada Rabu (13/9).

Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga menyempatkan diri untuk mengunjungi langsung kediaman Hafidin untuk mengecek. Namun berdasarkan penuturan sang ibu, Hafidin tidak bekerja sendirian lantaran memang masih sekolah. "Nggih mboten kerja, wong anak saya Hafidin masih sekolah," ujar Biyah.

Biyah mengatakan jika dirinya sebenarnya mendapatkan sejumlah bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Bantuan Program Keluarga Harapan pemerintah pusat sebesar Rp1,7 juta per tahun. Sedangkan untuk biaya kesehatan dan sekolah Hafidin, keluarganya mengandalkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan beras keluarga sejahtera.

Meski begitu, Biyah menuturkan jika kehidupan keluarganya selama ini memang cukup sulit. Apalagi setelah ayah Hafidin meninggal dunia lima tahun silam. Dalam kondisi sakit, wanita berusia 42 tahun itu harus berjuang menghidupi putranya dan ayahnya. Biyah sendiri diketahui menderita rematik hingga membuat kakinya melepuh.

"Jadi enggak bisa kerja apa-apa. Bisanya cuma memasak. Tapi ini kaki saya sudah diobati dan sedikit-sedikit mulai mendingan," jelasnya.

Lebih lanjut, Biyah mengatakan jika ia bersyukur lantaran mengetahui rumahnya akan dibangun kembali oleh pemerintah. "Kemarin dikasih Pak Jokowi Rp30 juta. Katanya yang Rp20 juta untuk bangun rumah dan Rp10 juta untuk biaya pendidikan Hafidin," tutur Biyah.

Sementara itu, dari pihak Pemerintah Provinsi keluarga Hafidin juga mendapatkan bantuan senilai Rp 10 juta untuk membangun rumah. Ganjar meminta warga kerja bakti untuk membantu pembuatan rumah tersebut. Ia juga berharap agar Hafidin bisa terus sekolah, apalagi ia memiliki cita-cita menjadi seorang polisi.

Ganjar juga berterima kasih atas bantuan warga untuk membantu mengurangi penderitaan keluarga Hafidin. "Pak Presiden bantu rumah, pendidikan Hafidin sudah terjamin, tadi juga kita serahkan kasur, kompor, dan lain-lain untuk keperluan rumah tangga," pungkasnya.