Petualangan Hidup Nadine Chandrawinata, Gemar Traveling Membuatnya Menemukan Cinta
Dari menjelajahi dunia luar, Nadine Chandrawinata menemukan pengalaman berharga hingga jatuh cinta pada alam.
Kanal247.com - Tak hanya cantik dan pintar, Nadine Chandrawinata adalah sosok perempuan Indonesia yang cinta pada alam. Kecintaan Nadine pada alam dibuktikan melalui sebuah gerakan inspiratif yang dicanangkannya, yakni melestarikan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, juga ajakan pada masyarakat untuk lebih mencintai laut yang ia namai gerakan "Seasoldier".
Selain sebagai Puteri Indonesia yang jago akting, Nadine juga sudah identik dengan image 'cewek petualang' di mata masyarakat Indonesia. Ia gemar traveling hingga sempat membuat buku yang berisi kisah perjalanannya selama traveling ke berbagai tempat.
Cantik, pintar, tangguh, dan peduli lingkungan, itulah Nadine Chandrawinata. Melalui kegemarannya berwisata dan observasi di alam terbuka, ia mampu membawa pesan inspratif bagi semua orang untuk mau mejelajahi dunia dan belajar mencintai alam.
Tak hanya menarik untuk diulas mengenai hobinya, sosok Puteri Indonesia 2005 yang sempat menuai kontroversi ini juga punya kehidupan pribadi mengenai percintaan yang juga menarik untuk diulas, Berikut kisah perjalanan Nadine Chandrawinata, mulai dari karier, hobi, hingga cerita cintanya.
1. Nadine Kecil Kerap Diajak Orang Tuanya Berwisata Alam
Lahir di Hannover, 8 Mei 1984, Nadine Chandrawinata dibesarkan di Indonesia bersama dua adik laki-laki kembar, yakni Marcel Chandrawinata dan Mischa Chandrawinata. Ayahnya berdarah Tionghoa-Indonesia, sedangkan ibunya berdarah Jerman.
Sejak kecil, Nadine kerap diajak orang tuanya berwisata alam, yakni ke gunung dan laut. Dari situ ia mulai belajar mengenai lingkungan. Nadine kecil pun sudah merasa risih jika melihat lingkungan seperti laut, dipenuhi dengan sampah. Jika saat di laut anak kecil gemar mengumpulkan kerang, Nadine justru berbeda. Ia malah lebih suka mengumpulkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah.
2. Puteri Indonesia Tahun 2005 yang Sempat Menuai Kritik
Nadine memenangkan ajang Puteri Indonesia di tahun 2005 mewakili DKI Jakarta. Kemenangannya itu membawanya untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Los Angeles, Amerika Serikat. Nadine meraih juara kedua untuk Budaya Nasional Terbaik dan Putri Persahabatan.
Sayang, keikutsertaan Nadine di ajang Miss Universe sempat menuai kritik. Saat diwawancara perkenalan Miss Universe 2006, Nadine tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Nadine menjawab pertanyaan-pertanyaan juri dengan terbata-bata dan sering kali melenceng dari konteks pertanyaan. Kemampuan bahasa Inggris yang minim membuat Nadine menjawab pertanyaan selanjutnya dengan menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan jasa penerjemah. Kendati begitu, meski tidak lancar berbahasa Inggris, Nadine fasih berbicara dengan bahasa Jerman.
Selain itu, Nadine sempat dilaporkan oleh anggota FPI ke Polda Metro Jaya atas keikutsertaannya di ajang Miss Universe 2006. Ia dituduh melanggar pasal 281 KUHP tentang kesusilaan. Tak hanya Nadine, orang-orang perwakilan Indonesia yang terlibat dalam acara itu juga ikut dilaporkan. Pemberangkatan Nadine ke ajang Miss Universe dianggap telah melanggar dan bertentangan dengan nilai agama juga sosial.
3. Tergerak untuk Melestarikan Bumi
Semakin tumbuh dewasa, Nadine semakin tergerak untuk menjaga kelestarian bumi. Baginya, manusia sudah begitu banyak mendapat kenikmatan dari Tuhan yang dicurahkan ke bumi. Untuk itu, ia ingin mengajak orang-orang untuk peduli dan menjaga kebersihan bumi.
Laut, menjadi bagian alam yang begitu dicintai oleh Nadine. Kecintaannya pada laut membuat Nadine tergerak mendirikan sekolah bertema laut di wilayah pedalaman. Dengan membentuk sekolah tersebut, Nadine berharap tumbuh generasi yang cintai dan peduli pada kehidupan laut. Ia tidak ingin ada lagi penangkapan biota laut dan penjualan hewan laut secara ilegal.
Tidak hanya mendirikan sekolah alam, Nadine juga membentuk gerakan mencintai laut dengan tidak mengotorinya yang dinamai "Seasoldier" di tahun 2015. Nadine juga sempat diangkat menjadi Duta Lingkungan Hidup oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup dan Kelautan karena semangatnya melestarikan alam. Nadine yang juga peduli pada nasib harimau di Sumatera, didaulat menjadi Duta WWF (Word Wide Fund of Nature) Indonesia.
4. Pernah Menulis Buku
Dari traveling, Nadine bisa mengenal diri sendiri, introspeksi, dan menemukan hikmah. Keindahan berbagai tempat yang pernah didatangi, diabadikan oleh Nadine dalam sebuah buku yang ia tulis sendiri. Buku pertamanya yang dirilis 2008 berjudul “Labor of Love”. Berisi kisah traveling dan foto-fotonya saat melakukan diving di bawah laut menggunakan gaun.
Seolah ketagihan bikin buku, Nadine meluncurkan "Nadrenaline" di tahun 2012. Buku tersebut berisi kisah perjalanan Nadine ke berbagai negara, ditambah kisah romantisnya saat bertemu dengan orang istimewa, yang dikemas dengan tutur bahasa khas ia sendiri.
5. Perjalanan Asmara Seorang Nadine
Sempat berpacaran dengan pembalap Moreno Soeprapto, Nadine kemudian sempat dikabarkan menjalin hubungan dengan partnernya dalam program "My Trip My Adventure" Hamish Daud. Hubungan Nadine dan Hamish sempat dapat dukungan dari para sahabat untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, dikarenakan Nadine dan Hamish merupakan pasangan yang ideal karena memiliki kesamaan karakter dan sifat. Sayang, perbedaan agama membuat mereka berpisah pada akhirnya.
Kini, Nadine dikabarkan tengah dekat dan menjalani hubungan serius dengan aktor Dimas Anggara. hubungan ini tercium oleh media karena mereka berdua kerap menghabiskan waktu bersama di berbagai tempat. Nadine dan Dimas bahkan dikabarkan telah bertunangan. Well, itulah kisah perjalanan asmara seorang Nadine. Semoga kali ini menjadi akhir dari pencarian Nadine, dan Nadine benar-benar menemukan jalan yang terbaik.
