Puteri Indonesia Tahun 2005 yang Sempat Menuai Kritik

Puteri Indonesia Tahun 2005 yang Sempat Menuai Kritik

Dari menjelajahi dunia luar, Nadine Chandrawinata menemukan pengalaman berharga hingga jatuh cinta pada alam.

Nadine memenangkan ajang Puteri Indonesia di tahun 2005 mewakili DKI Jakarta. Kemenangannya itu membawanya untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Los Angeles, Amerika Serikat. Nadine meraih juara kedua untuk Budaya Nasional Terbaik dan Putri Persahabatan.

Sayang, keikutsertaan Nadine di ajang Miss Universe sempat menuai kritik. Saat diwawancara perkenalan Miss Universe 2006, Nadine tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Nadine menjawab pertanyaan-pertanyaan juri dengan terbata-bata dan sering kali melenceng dari konteks pertanyaan. Kemampuan bahasa Inggris yang minim membuat Nadine menjawab pertanyaan selanjutnya dengan menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan jasa penerjemah. Kendati begitu, meski tidak lancar berbahasa Inggris, Nadine fasih berbicara dengan bahasa Jerman.

Selain itu, Nadine sempat dilaporkan oleh anggota FPI ke Polda Metro Jaya atas keikutsertaannya di ajang Miss Universe 2006. Ia dituduh melanggar pasal 281 KUHP tentang kesusilaan. Tak hanya Nadine, orang-orang perwakilan Indonesia yang terlibat dalam acara itu juga ikut dilaporkan. Pemberangkatan Nadine ke ajang Miss Universe dianggap telah melanggar dan bertentangan dengan nilai agama juga sosial.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel