Heboh Demo Berujung Ricuh dan Pengrusakan di YLBHI, Gara-Gara Hoax?

Foto: Heboh Demo Berujung Ricuh dan Pengrusakan di YLBHI, Gara-Gara Hoax?



Beredar isu menyebutkan jika acara 'Asik Asik Aksi: Darurat Demokrasi' YLBHI terkait denga Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kanal247.com - Aksi masa yang dilakukan di depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat menjadi sorotan publik. Pasalnya, sempat terjadi kericuhan yang berujung pada pengrusakan.

Kejadian yang berlangsung dari Minggu (17/9) hingga Senin (18/9/2017) dini hari ini kabarnya membuat setidaknya ada lima aparat kepolisian yang mengalami luka. Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan petugas dan juga warga beserta puluhan sepeda motor juga dirusak.

Demo berujung ricuh itu sendiri dilakukan oleh sejumlah warga saat YLBHI menggelar acara seni "Asik Asik Aksi: Darurat Demokrasi". Acara itu sendiri digelar sebagai bentuk protes atas pembubaran seminar sejarah 1965 yang digelar pada Sabtu (16/9) atau sehari sebelumnya.

Acara itu diisi dengan orasi ilmiah, komedi tunggal, melukis. Namun setelah acara berakhir, banyak peserta dan pengunjung yang tak bisa pulang lantaran ada puluhan orang yang menerobos masuk. Panitia acara yang ada di lokasi langsung menutup pintu masuk dan menumpuk kursi demi menghalau puluhan orang tersebut.

"Sedikitnya 50 orang mau memaksa masuk. Mereka mengancam akan menyerbu masuk untuk membubarkan massa yang berkumpul di dalam Gedung YLBHI," ujar Ketua YLBHI Asfinawati. Akibat hal tersebut ada sebagian orang yang akhirnya masih terjebak di dalam kantor YLBHI.

Kerusuhan pecah ketika massa yang mengepung YLBHI merangsek maju dan mulai menyerang aparat. Mereka bahkan merusak pagar dan melempari kantor tersebut dengan batu. Akibat kondisi yang semakin panas itu, aparat kemudian berusaha menghentikannya dengan menembakkan gas air mata. Namun banyak yang kabur ke arah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hingga merusak sejumlah motor yang ada di lokasi.

Pihak YLBHI sendiri mengatakan jika aksi massa yang berujung kerusuhan itu dipicu karena hoax yang beredar di masyarakat. Sejak Jumat (15/9), muncul isu yang menyebutkan jika acara "Asik Asik Aksi: Darurat Demokrasi" terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka menginginkan agar acara tersebut dibatalkan.

"Sejak Jumat sudah viral di media sosial propaganda hoaks, instruksi-instruksi untuk menyerbu LBH (YLBHI)," ujar Ketua Bidang Advokasi YLBHI, M Isnur. "Dan semalam itu kayaknya, nampaknya puncaknya git. Kami dapat informasi beberapa nama situs-situs atau web atau sosial media dikerahkan untuk menyerbu LBH dengan tuduhan bahwa LBH mengadakan acara berbau komunis atau PKI."

Sementara itu, pihak kepolisian sendiri diketahui telah mengamankan setidaknya 22 orang yang diduga terkait dengan kerusuhan tersebut. "Jadi kami masih dalami peranannya, karena ada juga massa yang merusak fasilitas umum dan kendaraan petugas," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel