Dari Ban Kempes Hingga Melamar di Sydney, Vicky Kharisma Akhirnya Dapatkan Hati Acha Septriasa

Foto: Dari Ban Kempes Hingga Melamar di Sydney, Vicky Kharisma Akhirnya Dapatkan Hati Acha Septriasa instagram



Kegagalan dalam menjalin cinta tak membuat Acha Septriasa menjadi terpuruk hingga hatinya kini berlabuh pada sang suami.

Kanal247.com - Perjalanan cinta seseorang terkadang memang tak seperti yang diharapkan. Sebagian akan bersama dengan orang yang menjadi kekasihnya saat ini hingga ke pelaminan. Namun, ada pula yang malah merasa sebaliknya, yaitu cinta putus di tengah jalan. Hal itu pun dialami oleh Acha Septriasa.

Seperti diketahui, pada tahun 2006 silam, Acha sempat menjalin kasih dengan Irwansyah. Mulanya kedua bintang ini dipertemukan dalam sebuah film berjudul "Heart". Dari film tersebut, benih-benih cinta mulai tumbuh perlahan, hingga pada tahun yang sama, keduanya resmi menjalin hubungan sebagai kekasih.

Layaknya hubungan asmara kebanyakan, tidak selalu tercipta momen indah. Hubungan kedua selebritis itu pun juga diwarnai dengan asmara yang putus nyambung. Hingga pada tahun 2009, hubungan Acha dan Irwansyah pun benar-benar berakhir.

Selepas dari hubungan itu, keduanya pun menjalani kehidupan masing-masing. Irwansyah memutuskan untuk meminang Zaskia Sungkar pada 15 Januari 2011, sedangkan Acha melewati hari-hari dengan segudang aktivitasnya. Wanita kelahiran 1 September 28 tahun lalu itu semakin meneruskan kariernya dengan terlibat dalam sederet film, sinetron, ftv, bahkan ia juga merilis karya di dunia tarik suara. Tak hanya itu, Acha juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Malaysia.

Putus dari Irwansyah, bukan berarti Acha tak bisa move on. Pada tahun 2012, Acha diketahui menjalin hubungan dengan pria bernama Ditto Rukmana. Keduanya yang berencana akan naik ke pelaminan pada 2015 lalu pun gagal.

Memulai kembali kisah cintanya yang sempat pupus, Acha dipertemukan kembali dengan pria di masa kuliahnya, Vicky Kharisma yang kini resmi menjadi suami sekaligus ayah dari bayi yang dikandungnya. Awalnya mereka hanya berteman biasa. Vicky pun kerap bermain dengan anggota kelurga Acha hingga makan bersama. Namun, kedekatan itu sekali lagi hanya dalam bentuk pertemanan biasa.

Suatu hari, Vicky sempat mengajak Acha untuk hang out bersama. Saat itu, ban kendaraan yang digunakan Acha tiba-tiba kempes saat pulang kuliah. Dari sana, Vicky datang sebagai penyelamat Acha.

Usai ban telah kembali seperti semula, Vicky pun mengajak Acha untuk pergi bersama. Namun sayang, Acha menolaknya lantaran ada pekerjaan yang tengah menunggunya. Diketahui, saat itu Acha yang tengah kuliah sekaligus menjadi brand ambassador produk Malaysia, serta berkeliling ke 13 negara menyebabkan dirinya harus bekerja meskipun weekend. Sejak saat itu, Vicky tak pernah berani untuk meminta Acha pergi bersamanya lagi.

Waktu pun berlalu, Acha dan Vicky pun menempuh jalan masing-masing. Meskipun demikian, keduanya sekali atau dua kali pernah bertemu secara tak sengaja seperti di bandara maupun restaurant. Bahkan, Acha pernah bertemu Vicky saat dirinya tengah pergi dengan mantan kekasih yang nyaris jadi suaminya. Mereka pun hanya saling bertegur sapa dan tak ada obrolan panjang lain.

Cinta bukan hanya dimiliki oleh Acha dan Vicky saja. Ibunda Acha sudah merasa tertarik dengan Vicky sejak lama, begitu pula dengan ibu Vicky. Bahkan, ibunda Vicky yang menonton acara Acha di stasiun televisi sempat meminta anaknya untuk mengajak hangout Acha. Padahal, saat itu Acha akan menikah.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka bertemu kembali menjadi sepasang kekasih. Saat itu, Vicky telah menjadi sang Premier Support Engineer di perusahaan teknologi Atlassian, Australia. Menjadi pasangan yang terpisah oleh jarak, membuatnya tak sering bertemu.

Alkisah, Acha mempunyai kesempatan bertemu dengan sang kekasih saat menghadiri festival film tahunan di Tasmania. Tak ingin melewatkan momen pertemuan, Vicky pun membawa Acha untuk pergi berlibur ke Melbourne. Usai berlibur ke kota itu, siapa sangka Vicky langsung melamarnya di sebuah taman di Sydney. Lamaran pun dilanjutkan dengan kunjungan Vicky ke kediaman orang tua Acha di Malaysia untuk meminta sang kekasih menjadi pendamping hidupnya.

Minggu, 4 Desember 2016 lalu pun menjadi momen kebahagiaan tersendiri bagi Acha dan Vicky. Keduanya telah menggelar lamaran secara resmi dengan dihadiri sanak saudara.

Perlahan tapi pasti, usai menggelar acara lamaran resmi, Acha dan Vicky pun resmi menikah pada Minggu, 11 Desember 2016. Keduanya tetap mengusung pernikahan tradisional di samping juga tetap dengan suasana modern.

Acha telah membuktikan, bahwa kegagalannya dulu yang sempat akan membina rumah tangga lantas tak membuatnya terpuruk. Ia justru mendapat pelajaran berharga. Bahkan, kini jalannya semakin indah dengan kehadiran sang suami dan calon buah hatinya yang telah bersemayam hampir 9 bulan lamanya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel