Sukses Jadi Aktor Papan Atas dengan Bayaran Termahal, Vino Bastian Ternyata Dulunya Pemalu

Foto: Sukses Jadi Aktor Papan Atas dengan Bayaran Termahal, Vino Bastian Ternyata Dulunya Pemalu



Perjuangan Vino Bastian untuk mampu meniti karier di dunia film memang terbilang penuh proses. Itu semua yang akhirnya mengantarkannya di posisi sekarang.

Kanal247.com - Takdir menempatkan Vino Bastian di dunia entertain. Saat masih berusia lima tahun, Vino sudah jadi bintang iklan. Ia pun lalu terjun ke dunia modelling saat remaja. Saat semangatnya menjadi bintang menggebu ditambah uang mengalir di usianya yang masih sangat muda, laju Vino di dunia modelling sempat terganjal karena larangan mendiang ayahnya. Ia sempat diultimatum untuk menyelesaikan pendudukan dahulu sampai tamat SMA lalu dapat kembali lagi melanjutkan karier sebagai mdoel.

Larangan sang ayah membuat Vino menyalurkan bakat seni di dunia musik. Ia mencuri waktu untuk menjadi drumer dari sebuah band saat masih SMA. Profesi tersebut mengantarkannya menjadi model majalah Hai, yang kemudian membuatnya banjir tawaran fashion show, bintang iklan, hingga bintang video klip. Vino pun kemudian menjajal peruntungan di dunia akting dengan ikut casting. Namun kerap menemui ganjalan.

Perjuangan Vino Bastian untuk mampu meniti karier di dunia film memang terbilang penuh proses. Itu semua yang akhirnya mengantarkannya di posisi sekarang. Ia telah dikenal sebagai aktor dengan akting yang memukau. Sukses di dalam karier, sukses pula dalam hal percintaan. Vino yang memiliki perjalanan cinta, akhirnya menemukan tambatan terakhir yakni Marsha Timothy. Pernikahannya pun telah dikaruniai satu anak yang lucu. Seperti apa lika-liku kehidupan sosok Vino Bastian? simak kisahnya.

1. Anak Seorang Penulis

Anak Seorang Penulis

Lahir dengan nama Vino Giovani Bastian pada 24 Maret 1982, Vino merupakan anak dari seorang pengarang novel cerita silat "Wiro Sableng", almarhum Bastian Tito. Sedangkan ibunya bernama Herna Debby. Paman Vino sendiri, Tomy Nurdi, merupakan seorang profesor seni Indonesia di Kanada.

Vino kecil merupakan anak yang kurang percaya diri, di masa kecilnya ia cenderung pemalu dan sulit bergaul dengan teman-temannya. Vino saat masih kecil pun memiliki rambut panjang, hingga sering disangka seorang perempuan. Kendati begitu, Vino memiliki kelebihan yang terpendam. Ia berprestasi di sekolah dengan sering masuk deretan 10 besar. Bakat seni yang ia warisi dari sang ayah pun sudah terlihat sejak kecil. Tak heran, sejak umur 5 tahun ia sudah jadi bintang iklan susu, hingga tawaran casting sebagai iklan cilik banyak menghampirinya.

2. Perjalanan Penuh Tantangan di Industri Film

Perjalanan Penuh Tantangan di Industri Film

Saat beranjak dewasa, Vino menjajal kemampuan aktingnya dengan ikut berbagai casting film. Tantangan yang sering ia temui memompa semangatnya untuk terus berjuang. Ia pun tak patah arang dengan semangat belajar akting ke para seniornya.

Setelah sempat menjadi model di majalah, Vino memulai debutnya sebagai aktor di tahun 2004. Film "30 Hari Mencari Cinta" adalah film pertamanya meski bukan sebagai pemeran utama. Di film tersebut Vino mendapat peran sebagai seorang pria homo yang gemar ke salon. Vino baru mendapat peran utama di film keduanya, yakni "Catatan Akhir Sekolah" garapan sutradara Hanung Bramantyo.

Vino banyak mengeksplorasi aktingnya. Ia kemudian mendapat banyak pujian setelah main film "Realita Cinta dan Rock'n Roll di tahun 2006 bersama Herjunot Ali dan Nadine Chandrawinata. Akting Vino makin memukai saat membintangi film "Radit dan Jani". Chemistrynya di film tersebut bersama Fahrani, mengantarnya meraih penghargaan The Best Couple on Screen dari ajang Indonesian Movie Award.

3. Menempati Peringkat Pertama Aktor Film Indonesia dengan Bayaran Termahal

Menempati Peringkat Pertama Aktor Film Indonesia dengan Bayaran Termahal

Totalitas tinggi saat syuting membuat Vino berada di posisi puncak tahun 2009. Ia menempati peringkat pertama aktor film Indonesia dengan bayaran termahal dan terbaik sepanjang sejarah dengan honor Rp 250 juta per film. Berbagai judul film dengan beragam karakter pun mampu diperankannya dengan baik. Hingga kini tak kurang dari 30 film telah dibintanginya.

Meski telah memenangkan puluhan penghargaan karena aktingnya. Vino mengaku itu bukanlah tujuan utamnya. Ia menganggap penghargaan yang telah dicapainya selama ini adalah hadiah dari kerja kerasnya dan perjuangannya sebagai aktor. Meski begitu ia tak menampik rasa bangga, ketika dinobatkan sebagai Aktor Terbaik. Sebagai aktor, Vino terbilang selektif. Tiga hal yang ia pertimbangkan sebelum mengambil peran adalah karakter tokoh, naskah cerita, dan siapa sutradaranya.

4. Berawal dari Cinta Lokasi, Akhirnya Menikah dengan Marsha Timothy

Berawal dari Cinta Lokasi, Akhirnya Menikah dengan Marsha Timothy

Sempat menjalin asmara dengan sutradara Upi Avianto lalu putus, Vino akhirnya jatuh cinta pada lawan mainnya di film, yakni Marsha Timothy. Keduanya menjalin hubungan singkat, lalu menikah pada 20 Oktober 2012. Marsha pun berpindah keyakinan menjadi mualaf tanpa paksaan.

Sebelum menikahi Marsha, Vino melamarnya di hadapan makam almarhum sang ayah, Bastian Tito. Tanpa pikir panjang, Marsha pun langsung menerima lamaran Vino. Marsha hanya merasa yakin dan tak memiliki alasan pasti mengapa ia mau menjadi menikah dengan Vino. Marsha hanya merasa Vino datang di saat yang tepat dan ingin melanjutkan ke jenjang lebih serius.

Pernikahan Vino dan Marsha digelar di Pondok Indah Lestari dengan konsep semi outdoor sederhana, dengan hanya menebar 350 undangan. Dari pernikahan itu, Vino dan Marsha telah dikarunia seorang putri cantik bernama Jizzy Pearl Bastian yang lahir pada 12 Juli 2013.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel