Rumah Raffi Ahmad Dibobol Penyusup, Amy Qanita Rasakan Kejanggalan Ini
Pihak orangtua pelaku penyusup rumah Raffi Ahmad mengatakan jika putranya kemungkinan stress usai putus cinta.
Kanal247.com - Kabar mengejutkan datang dari pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Baru-baru ini kediaman Raffi di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat dimasuki oleh orang yang tak dikenal. Hal tersebut tak pelak sempat membuat penghuninya panik dan merasa khawatir.
Tidak hanya Raffi dan Gigi, Amy Qanita sebagai ibu tentunya juga ikut merasa khawatir. Wanita berhijab itu mengaku terkejut dan tidak menyangka. Pasalnya, kediaman tersebut sebenarnya tak pernah sepi, apalagi pekerja yang ada mencapai 21 orang.
"Padahal ini rumahnya enggak sepi gitu. Kalau di luar kan kelihatan (sepi), tapi di belakang kan laki-laki banyak gitu. Bukan hanya empat, lima, enam orang, tapi pegawai kan tinggal di sini semua. Asisten juga di sini, ada sekitar 21 orang," ujar Amy.
Amy-pun mengungkap kejanggalan yang terjadi pada saat kejadian. Menurutnya ketika pria tersebut menyusup, rumah sedang dalam keadaan cukup ramai. Keluarga masih terbangun dan Amy sendiri mengaku masih akan mengobrol dengan putrinya Syahnaz Sadiqah.
"Kagetlah, ada orang masuk. Saya sih di kamar, Raffi datang saya enggak tahu," ujar Amy. "Sudah di kamar tapi saya belum tidur. Karena di sini tuh ngobrol apalagi Syahnaz Sadiqah pulang syuting jam 11 malam."
Tidak hanya itu, Amy mengatakan penyusup tersebut awalnya mengaku ingin menemui Raffi. Namun saat ditekan, keterangannya justru berubah-ubah. "Awalnya ditanya katanya mau ketemu Raffi gitu tapi akhirnya sama polisi di-push lagi katanya mau ngambil perhiasan," lanjut Amy. "Katanya gitu terus tapi aneh gitu."
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu. Raffi juga tidak mengalami kerugian. Saat ini pelaku penyusupan sudah ditahan oleh pihak berwajib. Aparat masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pria yang belakangan diketahui bernama Arief Pratama itu, termasuk tes kejiwaan.
Dari penuturan orangtua Arief, diketahui jika pria tersebut telah hilang dari rumah selama beberapa hari. Keluarga menduga putranya tersebut tengah stress setelah putus cinta. "Orangtuanya datang ke sini dan dia bilang kalau anaknya depresi karena masalah perempuan. Ibunya sendiri bingung saat anaknya enggak pulang-pulang," ujar Kapolsek Limo, AKP Iskandar.
Meski begitu, pihak kepolisian mengaku akan tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ditanya jawabannya memang enggak nyambung. Tapi masih diinterogasi," pungkas Iskandar.
