Nasib Miris Mantan Pemain Timnas U21, Jadi Satpam Usai Alami Cedera Parah

Foto: Nasib Miris Mantan Pemain Timnas U21, Jadi Satpam Usai Alami Cedera Parah



Fachri Firmansyah merasa diabaikan oleh PSSI pasca mengalami cedera parah. Ia bahkan sempat membenci olahraga sepak bola.

Kanal247.com - Menjadi anggota Timnas Indonesia tidak selalu menjanjikan kehidupan yang mapan dan terus dielu-elukan karena mengharumkan nama bangsa. Terkadang ada hal-hal tidak terduga bisa terjadi hingga membuat harapan itu pupus di tengah jalan.

Salah satunya seperti yang dialami oleh Fachri Firmansyah. Pada awalnya, Fachri diketahui sempat mengikuti seleksi untuk Timnas U-19 untuk menghadapi Piala AFF di bawah asuhan Indra Sjafri bersama 30 pemain lainnya. Namun ia ternyata tidak lolos. Meski begitu, Fachri beruntung lantaran terpilih menjadi anggota Timnas U-21 untuk mengikuti turnamen COTIF di Spanyol.

Pada saat itu, Fachri mengaku sangat senang dan bangga bisa bergabung dengan tim dan mengharumkan nama bangsa. Namun rupanya, takdir justru berkata lain. Dalam ajang itu, mantan pemain Sriwijaya U-21 tersebut mengalami cedera ACL yang cukup parah.

Bahkan akibat kondisinya tersebut, pihak Sriwijaya FC memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Harapannya untuk bisa menjadi pemain Timnas juga gugur di tengah jalan, begitu juga dengan kariernya sebagai pesepak bola.

Keadaan tersebut tak pelak membuat Fachri sempat merasa terpukul dan tertekan. Apalagi ia merasa telah diabaikan oleh PSSI pasca-cedera itu. Bahkan Fachri mengaku sempat membenci sepak bola.

Demi menenangkan diri, Fachri memutuskan untuk mempelajari ilmu agama di Pondok Pesantren Attahdzib di daerah Rejoagung, Ngoro, Jombang. Satu tahun setelahnya, ia kemudian baru mencari pekerjaan di luar dunia sepak bola.

Awalnya, Fachri diketahui bekerja sebagai seorang satpam. Kemudian ia pindah kerja di kawasan di Rungkut Industri untuk menjadi kuli panggul LPG di Rungkut Industri bersama 20 orang lainnya.

Setelahnya, Fachri kembali melamar menjadi satpam meski sempat terkendala saat menjalani tes fisik. Kini putra pasangan Heri Purwoko dan Muryati telah bekerja sebagai satpam yang menjaga bekas kantor milik pabrik rokok ternama asal Kediri. Dari pengakuannya diketahui dengan penghasilannya kini sedikit sulit jika digunakan untuk menjalani terapi.

Kisah Fachri sendiri belakangan banyak dibicarakan di media sosial. Banyak yang mengaku simpati pada nasibnya dan berusaha memberikan dukungan. Sedangkan yang lain memetik pelajaran bahwa menjadi atlet bukan jaminan bisa selalu hidup dengan mapan.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel