Netter Murka, Beredar Video Guru Kasari Murid di Kidea Podomoro Jakbar

Foto: Netter Murka, Beredar Video Guru Kasari Murid di Kidea Podomoro Jakbar



Kasus kekerasan guru terhadap murid di Kidea Podomoro terugkap setelah siswa yang menjadi korban tidak mau berangkat sekolah.

Kanal247.com - Video aksi kekerasan kerap kali beredar di media sosial hingga menjadi viral di kalangan netter. Postingan-postingan semacam itu seringkali membuat warga menjadi resah dan juga emosional. Apalagi jika tindakan itu dilakukan pada anak-anak.

Contohnya seperti yang terjadi baru-baru ini. Di media sosial beredar video seorang guru yang melakukan tindak pemaksaan dan kekerasan pada muridnya. Dalam postingan singkat itu terlihat guru tersebut tidak segan menarik dan menghempaskan muridnya ke lantai.

Meski siswa itu terlihat menagis dan ketakutan ia tetap tidak bergeming dan menunjukkan raut muka marah. Beredarnya video tersebut tak pelak membuat pengguna media sosial lain menjadi murka dan menuliskan beragam komentar kecaman.

Berdasarkan keterangan yang ditulis akun Arie Yanto diketahui jika peristiwa itu terjadi di Kidea Podomoro Preschool, Jakarta Barat. Sedangkan oknum guru tersebut diketahui bernama Christin F.Tobing. Kasus ini sendiri terungkap setelah orang tua dari siswa yang menjadi korban melaporkan adanya keanehan pada buah hatinya. Hal tersebut diungkap sendiri oleh Kepala Sekolah Kidea Podomoro Preschool and Kindergarten, Margareta K.

"Benar telah terjadi tindakan seperti yang yang terlihat dalam video yang viral di media sosial. Video itu adalah rekaman salah satu CCTV kami di ruang kelas, Jumat 22 September 2017," ujarnya dilansir dari Kompas. Anak tersebut tidak mau sekolah pada Senin, 25 September 2017. "Kami lalu berinisiatif, bersama dengan orang tua murid, mengecek CCTV untuk melihat apa yang dialami murid kami hingga takut masuk sekolah."

Hasil dari pengecekan CCTV tersebut tak pelak membuat pihak guru dan orang tua menjadi terkejut. Apalagi guru tersebut sebenarnya memiliki pengalaman mengajar selama bertahun-tahun. "Respons kami melihat video tersebut adalah terkejut dan menyesalkan, karena meskipun baru dua bulan mengajar di sekolah kami, dia sudah memiliki pengalaman 10 tahun sebagai guru," imbuhnya.

Lebih lanjut, Margaret mengatakan kasus ini telah diselesaikan dengan baik-baik dari pihak sekolah dan orang tua. Meski begitu, demi mencegah kasus serupa terulang kembali, oknum guru yang bersangkutan telah dipecat dari pekerjaanya.

"Setelah memberhentikan oknum guru tersebut, hubungan kami dengan orang tua murid yang bersangkutan, baik-baik saja. Orang tua tidak memperpanjang masalah dan mengapresiasi sikap tegas kami pada oknum guru tersebut. Saat ini anak murid kami pun tetap bersekolah sampai dengan hari ini," pungkas Margaret.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel