Panelis TV Ini Ketahuan Perlihatkan Gestur Rasis Saat Sedang Bahas Soal BTS

Foto: Panelis TV Ini Ketahuan Perlihatkan Gestur Rasis Saat Sedang Bahas Soal BTS



Para ARMY Kolombia pun segera meminta maaf atas tindakan rasis yang dilakukan oleh panelis tersebut.

Kanal247.com - Seperti yang diketahui, belakangan ini popularitas grup K-pop Bangtan Boys semakin meroket. Bukan hanya di Korea Selatan dan wilayah Asia saja, popularitas Rap Monster cs ini sudah mencapai taraf Internasional yang bahkan membuat mereka berhasil membawa pulang salah satu penghargaan dari Billboard Music Awards 2017 dalam kategori "Top Social Artist" dengan mengalahkan sederet musisi muda dunia lainnya, seperti Justin Bieber, Selena Gomez, Ariana Grande dan Shawn Mendes.

Tak heran jika kemudian nama Bangtan Boys makin banyak diperbincangkan oleh negara-negara asing lainnya. Salah satunya adalah Kolombia.

Belum lama ini acara TV Kolombia yang bertajuk, "Dia a Dia", mengulas tentang Bangtan Boys dan lagu terbaru mereka yang berjudul "DNA". Dalam kesempatan itu, host acara tersebut memperkenalkan Jungkook cs kepada para pemirsa di Kolombia, mengatakan bahwa Bangtan Boys merupakan salah satu grup paling penting di dunia saat ini.

Akan tetapi, bukan host acara itu yang menjadi sorotan ARMY (sebutan untuk fans Bangtan Boys) dan netter. Mereka lebih terfokus pada pria berkepala plontos yang berada di belakang host tersebut dan terlihat melakukan gestur yang dinilai sangat rasis, yakni menarik kedua sudut matanya agar terlihat sipit.

Melihat hal itu, tentu saja banyak fans yang tidak terima. Salah satu fans pun berkomentar, "Aku tidak tahu apa yang dikatakan oleh pria yang memakai setelan hitam itu, tapi yang membuatku terganggu adalah pria botak di belakangnya yang membuat matanya terlihat sipit (gestur yang dinilai sangat rasis terhadap orang Asia Timur)."

Mengetahui hal tersebut, para fans Bangtan Boys di Kolombia pun segera meminta maaf mewakili panelis berkepala plontos tersebut. "Sebagai warga Kolombia, kami meminta maaf jika ada orang yang tersakiti (karena sikap panelis tersebut). Pasalnya, di negara kami tidak banyak orang yang berbicara soal budaya Asia," jelas mereka.

Bukan hanya meminta maaf, para ARMY asal Kolombia itu juga menegaskan bahwa mereka akan berusaha keras untuk mengenalkan budaya Asia di negara mereka agar bisa dihormati dan diperlakukan dengan selayaknya ke depannya.

"Kami tidak bermaksud menyinggung," ujar para ARMY Kolombia. "Saat ini kami terus bekerja keras agar budaya Asia bisa semakin dikenal di negara kami sehingga publik bisa menghormati dan memperlakukannya dengan layak."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel