Tersandung Kasus Narkoba, Kush Mundur dari 'Livin' the Double Life'

Kanal247.com - Produser handal YG sekaligus rapper yang berada di naungan The Black Label, Kush, tengah tersandung kasus penggunaan kokain dan saat ini tengah dalam pengawasan kepolisian Seoul. Pada 15 Desember lalu, kepolisian daerah Bangbae-dong telah mengonfirmasi laporan sebelumnya (12/12) bahwa Kush ditangkap saat dia berusaha untuk mendapatkan 1 gram kokain dari kotak surat yang tidak bertanda di lingkungan tersebut.

"Memang benar Kush ditangkap tanpa dipenjara karena telah membeli dan menggunakan kokain. Kokain itu disembunyikan di lokasi yang disepakati, dan pembeli (Kush) tertangkap saat ia datang untuk mendapatkan obat-obatan tersebut," jelas polisi. Dalam pemeriksaannya, Kush mengaku dirinya mengalami depresi dan menggunakan kokain sebanyak dua kali untuk melawan penyakit (depresi) tersebut.

Karena sedang tersagkut kasus penggunaan kokain ini, Kush pun mengundurkan diri dari posisinya sebagai MC acara "Livin' the Double Life" yang saat ini tengah berjalan. tvN telah mengonfirmasi mundurnya Kush dari acara tersebut. "Kush akan meninggalkan acara ini karena alasan pribadi. Mulai minggu ini, ketiga MC akan melanjutkan acara tanpa Kush," jelas perwakilan acara tersebut.

Rasa depresi yang dialami Kush rupanya akibat dari skandal pemerasan setahun lalu. Sehubungan dengan ini, pernyataan masa lalunya tentang betapa sangat menderitanya dia ketika mengalami kesulitan dari skandal pemerasan Ai Haneda telah muncul kembali.

Saat itu Kush menulis di akun Instagram pribadinya, "Halo. Sebagian dari kalian mungkin tahu dari rumor, Mari (Ai Haneda) dan aku memang pacaran. Aku bertemu dengannya melalui seorang teman dan menyadari bahwa dia adalah orang yang sangat baik, dan aku ingin mengajarinya tentang hubungan yang normal. Aku ingin menunjukkan kepadanya bahwa di Korea, ada orang yang berbeda daripada orang yang hanya ingin minum dan berhubungan seks. Beberapa mungkin menyebut aku kotor, tapi pada saat itu Mari bukanlah aktris AV, tapi gadis yang baik dan lucu untukku". "Yang penting sekarang adalah Vivian, yang saat ini kutemui. Mari dan aku telah mengakhiri hubungan kami, tapi dia menjadi penghalang bagi rekan-rekanku, mengancam mengirim foto ke wartawan, Vivian, dan lain-lain. Bagiku, Ai Haneda adalah Mari. Aku tidak yakin seberapa besar perkiraan kalian, tapi ini adalah kebenaran dan aku akan mencoba yang terbaik. Aku ingin dibebaskan dari penguntit dan ancaman. Jika cinta itu dosa maka kalian bisa memanggilku sebagai seorang pendosa.