Tak Berhenti Muntah, Perempuan Ini Datangi Rumah Sakit Ratusan Kali Tiap Tahun

Foto: Tak Berhenti Muntah, Perempuan Ini Datangi Rumah Sakit Ratusan Kali Tiap Tahun ALAMY



Seorang wanita asal Berkshire harus mengalami muntah tanpa henti akibat kondisi tidak bisa yang dialaminya.

Kanal247.com - Rebecca Griffiths mengalami penderitaan yang tidak terbayangkan oleh orang pada umumnya. Wanita berusia 30 tahun ini diketahui mengidap bentuk progresif dari kondisi yang biasa disebut Cyclical Vomiting Syndrome. Akibat hal tersebut, Rebecca terus menerus muntah dan itu membuat tubuhnya semakin lemah.

Perempuan asal Berkshire ini mengatakan jika ia kehilangan lebih dari 23 kg sejak April lalu. Tidak hanya itu, Rebecca juga menderita Gastroparesis parah, yaitu kelainan yang memperlambat atau menghentikan pergerakan makanan dari perut ke usus kecil, Diabetes Tipe 1 yang agresif dan neuropati otonom.

Bahkan ia juga menderita immunodeficiency langka (CVID). Ia kini mulai merasa putus asa dalam mencari pengobatan yang masih tersedia di Inggris.

"Hidup selama empat tahun terakhir sangat mengerikan, aku harus bekerja keras menyelesaikan sekolah, universitas dan di tempat kerja di London, saya ingin mendapatkan kembali kebebasan dan beberapa kemiripan kehidupan lama saya," ujar Rebecca seperti dilansir dari Mirror.

Sang ibu, Caroline juga sempat mengungkap bagaimana kondisi "melelahkan" sang putri. Menurutnya Rebecca seringkali harus dibawa ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit sendiri juga hanya bisa memberikan pengobatan yang bersifat sementara dan darurat saja.

"Selama lebih dari empat tahun, Rebecca menderita mual yang parah karena muntah-muntah yang berlangsung hingga lima hari. Ia kerap masuk ke rumah sakit untuk perawatan darurat. Tapi perawatan yang dilakukan hanya mengobatinya sesaat dan dia pulang tanpa mendapat jawaban," ujar Caroline. "Akibat serangan tersebut, kerongkongannya akan mengalami luka dan kesakitan yang parah, air mata yang terus mengalir dan bahkan memuntahkan darah. Ia juga tak bisa makan dan minum."

Sejak tahun lalu, Rebecca harus dirawat selama ratusan kali di rumah sakit. Ia bahkan harus dibius untuk membantunya berhenti muntah. Belum lagi dengan kondisi dan penyakitnya yang lain.

Meski begitu, Rebecca dan keluarganya tidak menyerah begitu saja. Berdasarkan saran dari teman, mereka mulai mencari alternatif pengobatan di Amerika. Apalagi ada seorang pasien yang berhasil meningkatkan kondisinya secara signifikan.

"Seorang profesor telah menyatakan bahwa dia berharap bisa membantu Rebecca dan dia akan menjalani diagnosa komprehensif sebelum operasi," tutur Caroline. "Setelah dia stabil dan membaik, Rebecca dapat mempertimbangkan untuk menerima Transplantasi Pankreas untuk menangani diabetesnya.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel