Tolak Pajak Tinggi, Warga Singapura Enggan Bantu Populasi Lansia

Foto: Tolak Pajak Tinggi, Warga Singapura Enggan Bantu Populasi Lansia



Banyak warga Singapura yang lebih memilih pajak tinggi untuk cadangan nasional ketimbang membantu lansia.

Kanal247.com - Lansia (orang lanjut usia) menjadi suatu masalah yang dihadapi oleh beberapa negara. Salah satunya seperti Singapura. Berdasarkan pemberitaan yang terbaru, Singapura tersebut kini tengah menghadapi pertumbuhan populasi warga lansia yang tinggi di negara mereka.

Pertumbuhan populasi lansia sendiri bisa menjadi permasalahan yang cukup pelik bagi pemerintahan. Pasalnya mereka dinilai sudah tidak lagi produktif sehingga tidak terlalu menguntungkan negara. Apalagi kebanyakan dari lansia tersebut tidak memiliki penghasilan sehingga menggantungkan hidupnya pada orang lain dan juga bantuan negara.

Namun berdasarkan survei terbaru yang dirilis baru-baru ini, banyak warga Singapura yang justru menolak membayar pajak lebih tinggi untuk dialokasikan demi membantu lansia. Mereka memilih memanfaatkan cadangan nasionalnya untuk mengatasi kenaikan belanja sosial di masa depan.

Sebuah survei yang diadakan oleh sebuah insitusi mengatakan jika 40 persen dari 2000 responden menyatakan tidak nyaman dan keberatan membayar pengeluaran sosial yang lebih tinggi untuk lansia. Mereka tidak setuju adanya alokasi tinggi untuk membantu lansia dibandingkan untuk cadangan nasional.

Meski begitu, ada juga sekitar 34 persen yang tetap merasa nyaman dengan pajak tinggi demi membantu lansia. Sedangkan 26 persen lainnya bersikap netral. Survei itu sendiri dilakukan melalui telepon pada warga Singapura yang berusia 21 tahun ke atas pada bulan November dan Desember.

Sementara itu, Singapura sendiri diketahui memiliki beberapa tingkat pajak terendah di dunia. Namun belakangan pemerintah telah memberi sinyal akan kebutuhan pajak yang lebih tinggi untuk mendukung kebutuhan pengeluaran dan infrastruktur sosial masa depan. Dikabarkan rencana perubahan itu baru akan diumumkan pada 19 Februari mendatang.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel