Derita Penyakit Langka, Begini Kondisi Menyedihkan Istri Said 'Bajuri' Sebelum Meninggal

Foto: Derita Penyakit Langka, Begini Kondisi Menyedihkan Istri Said 'Bajuri' Sebelum Meninggal Instagram



Saleh Ali Bawazier mengatakan sang istri meninggal dengan tenang dan kini sudah tidak lagi merasakan sakit.

Kanal247.com - Kabar duka datang dari Saleh Ali Bawazier alias Said Bajuri. Minggu (28/1), istrinya Alyah meninggal dunia di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta sekitar pukul 18:00 WIB. Hal tersebut juga telah dibenarkan sendiri oleh pemain sitkom "Bajaj Bajuri" tersebut.

"Iya (istri meninggal), pukul 18.00 WIB. Doain aja supaya husnulkhatimah, ya. Semoga diterima di sisi Allah," ujar Said sebelumnya. "Akan dimakamkan besok, pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Rencananya di (TPU) Menteng Pulo. Cuma, lagi dicek apakah ada tempat. Kalau enggak ada, kami akan cari lagi dulu."

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebutkan jika Alyah meninggal dunia akibat kanker. Namun, baru-baru ini Said akhirnya menerangkan istrinya itu menderita penyakit langka yang biasa disebut Myelofibrosis.

Dalam keterangannya, Said mengatakan jika penyakit yang dialami oleh Alyah sangat ganas dan mematikan. "Betul, dua orang banding sejuta yang mengidap penyakitnya. Myelofibrosis, kelainan darah di sum-sum tulang belakang," tutur Said seperti dilansir dari Tribun.

Alyah baru menyadari jika dirinya menderita penyakit tersebut setelah ia melahirkan anak keduanya. Saat itu, kondisi tubuhnya menurun drastis hingga membuatnya kurus. Hingga akhirnya dari hasil pemeriksaan darah diketahui jika ia positif menderita Myelofibrosis.

"Awalnya ketauannya setelah lahiran anak kedua setelah dua bulan lahiran, kurus luar biasa, periksa ke dokter akhirnya disuruh cek ke bagian dalem, cek darah," jelas aktor berusia 40 tahun ini.

Setelah hasil tes darah menunjukkan positif, Alyah sempat dirawat selama dua pekan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Ia kemudian diperbolehkan pulang usai kondisinya membaik. Namun, dua hari kemudian Alyah justru drop dan kembali ke rumah sakit. Said mengatakan saat itu kekebalan tubuhnya sudah sangat rendah.

Said mengungkap jika dokter juga tidak mengetahui dengan pasti apa penyebab penyakit langka tersebut. Pengobatan yang diterimanya juga lebih banyak seperti tranfusi darah. "Paling transfusi darah terus, kayak isi bensin.Udah isi darah bisa jalan, terus udah mulai lemes, pusing, (transfusi darah) bisa jalan, gitu lagi," tutur Said.

Meski bersedih harus kehilangan istri yang dicintainya, Said mengatakan Alyah meninggal dengan tenang. Kini wanita 29 tahun itu sudah tidak lagi merasakan sakit. "Kita minta sama Allah panjang umur dan sembuhin penyakitnya, ya Allah minta yg terbaik. Kalo nggak, cepetin (diambil nyawanya), jam 6 maghrib Alhamdulillah meninggalnya tenang," pungkas Said.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel