Ditangkap Atas Kasus Narkoba, Jebolan 'D Academy' Ini Ngaku Gunakan Sabu untuk Dzikir

Foto: Ditangkap Atas Kasus Narkoba, Jebolan 'D Academy' Ini Ngaku Gunakan Sabu untuk Dzikir



Zulfikar Novan jebolan 'D Academy' membuat banyak pihak terkaget-kaget atas pengakuannya menggunakan narkoba untuk hal positif.

Kanal247.com - Nama Zulfikar Novan mulai dikenal secara luas oleh masyarakat ketika ia menjadi salah satu kontestan di ajang pencarian bakat penyanyi dangdut "D Academy" pada 2014 silam. Ia dikenal memiliki suara yang bagus dan memiliki popularitas yang cukup bagus hingga membuatnya banyak digemari oleh masyarakat.

Meski akhirnya harus terkalahkan di konser final, popularitas yang didapatnya dari acara tersebut rupanya cukup membuat Zulfikar mendapat banyak tawaran. Walaupun tidak keluar sebagai juaranya nyatanya ia tetap menjalani profesinya sebagai penyanyi dan menerima panggilan manggung dari berbagai wilayah.

Namun baru-baru ini Zulfikar justru kembali menjadi sorotan atas keterlibatanya dalam kasus narkoba. Ia baru-baru ini ditangkap oleh Satnarkoba Polres Bangkalan dari sebuah rumah kos di jalan Jokotole, Kelurahan Kraton, Rabu (7/2). Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Zulfikar terbukti memiliki narkoba jenis sabu seberat 3,68 gram.

Dalam keterangannya baru-baru ini, Zulfikar juga sempat mengungkap alasannya menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Namun yang tidak biasa, penyanyi dangdut ini malah mengaku memakai sabu untuk berdzikir. Pria 32 tahun itu mengaku sudah menjadi pengguna sejak 2012 lalu.

"Tahun 2012 sudah pakai (sabu). Buat doping, zikir, dan agar lebih fokus saat manggung," ujar Zulfikar seperti dilansir dari Tribun. "Kalau semalam ada job hingga tiga kali, saya pakai (sabu) sebelum manggung karena badan drop."

Seolah tidak merasa yang dilakukannya adalah suatu kesalahan, pria yang akrab disapa Fikar ini malah mengaku menggunakan narkoba untuk hal yang positif. Hal tersebut tak pelak membuat awak media dan juga Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha dan Wakapolres Kompol Imam Pauji yang ada saat itu terkaget-kaget.

"Bagi teman seprofesi yang terlanjur pakai sabu, segeralah berhenti. Tapi saya pakai sabu untuk kegiatan positif seperti berzikir dan menghibur orang," imbuhnya lagi.

Pernyataan Fikar tersebut langsung disanggah oleh Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha. Menurutnya apapun alasannya menggunakan narkoba adalah suatu kesalahan dan tidak dapat dibenarkan.

"Masak zikir dalam kondisi mabuk. Itu aliran sesat, sama halnya habis makan tidak cuci tangan. Biar dia bawa bakatnya untuk teman-teman di lapas," tegas Anis. "Ini sudah menyimpang, sudah melanggar dan di luar koridor hukum agama."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel