Mihwadang Record Bela Momoland Atas Tuduhan Saejegi, Netizen Ngakak

Foto: Mihwadang Record Bela Momoland Atas Tuduhan Saejegi, Netizen Ngakak



Tidak percaya dengan penjelasan perwakilan Mihwadang Record, netter banyak menyindir klarifikasinya.

Kanal247.com - Setelah agensi Duble Kick Company, kini giliran Mihwadang Record yang mencoba memberikan pembelaan terhadap tuduhan sajaegi (manipulasi tangga lagu) yang ditujukan para netter kepada girl grup Momoland. Mihwadang Record pun memberikan penjelasan resminya agar rumor yang beredar tidak semakin berkembang.

"Kami tidak memalsukan dokumen. Jumlah (uang) tersebut memang dikirimkan pada kami. Kode SWIFT memang telah diubah pada bulan Januari 2018. Harusnya kami memeriksa perubahan tersebut, tapi kami tetap menggunakan form yang biasa kami gunakan, hanya kami ubah nama dan isinya saja," jelas perwakilan Mihwadang Record. "Itu memang salah kami tidak menyadari perubahan pada kode SWIFT tapi uang tersebut tetap masuk pada kami."

Meski demikian, netter tidak serta merta percaya kepada penjelasan Mihwadang tersebut. Pasalnya, dari awal kode tersebut sudah salah. Kode yang tertera pada invoice tersebut adalah "NHBNKRSE", sementara kode yang benar yang digunakan oleh Hana Bank adalah "HNBNKRSE".

Kode tersebut kemudian memang mengalami perubahan menjadi KOEXKRSE, tapi perubahan tersebut dilakukan pada bulan Desember 2017 bukan Januari 2018 seperti pernyataan Mihwadang Record. Netter pun kembali nyinyir dengan penjelasan yang diberikan itu.

"Kalian pikir kami ini bodoh, bahkan kode yang kalian gunakan pun salah…Apakah kalian ingin mengatakan bahwa selama ini kalian menggunakan kode yang salah??" komentar seorang netter. "Kalian tidak bisa mengirimkan uang jika kodenya salah. Dan kalian bilang dokumen tersebut persis seperti dokumen asli saat kalian mengirim uang, sama saja kalian seperti membuktikan bahwa kalian telah memalsukan dokumen" sidik netter lainnya. "Ini adalah kesembilan kalinya kalian mengubah pernyataan, apakah kalian akan mengubahnya lagi untuk yang kesepuluh kalinya?" sindir netter lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Duble Kick Company dituduh telah melakukan pembelian masal terhadap album artisnya sendiri, Momoland yang menyebabkan melonjaknya angka penjualan dan naiknya posisi di tangga lagu lokal. Sanggahan dan bukti telah dilontarkan oleh agensi tersebut bahwa mereka sama sekali tidak melakukan praktik saejegi. Bahkan Hanteo chart telah melayangkan surat permohonan penyelidikan kepada Kementerian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea untuk membuktikan tuduhan tersebut.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel