Heboh Soal Insiden Penembakan Studio Sang Ayah, Anak Rhoma Irama Ungkap Keanehannya

Foto: Heboh Soal Insiden Penembakan Studio Sang Ayah, Anak Rhoma Irama Ungkap Keanehannya Instagram



Di sisi lain, tetangga sebelah studio milik Rhoma Irama itu juga tak mengetahui soal insiden penembakan yang terjadi.

Kanal247.com - Insiden kurang menyenangkan terjadi pada sang raja dangdut Rhoma Irama. Sabtu, 3 Maret 2018 lalu, terjadi penembakan misterius di Studio Soneta Record. Ada sebuah proyektil peluru yang ditemukan oleh petugas kebersihan, namun tak diketahui siapa penembaknya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian yang dinilai aneh itu.

Saat kejadian berlangsung, Debby, putri Rhoma mengungkapkan jika ayahnya sedang berada di luar studio dan tak ada kegiatan di sana. "Semalam papa sama Soneta tetap latihan di sana. Ya cuma keamanan dari kepolisian mau menjaga.? Kalo papa sih lebih nggak mikirin, terserah itu siapa yang mau melakukan. Tadinya beliau santai aja, dipikirnya peluru nyasar, atau setan yang lagi main tembak-tembakan. Soalnya klo dilihat dari arahnya polisi juga bingung," kata debby seperti dilansir dari kapanlagi.com, Minggu, 4 Maret.

Debby pun menceritakan keanehan terkait insiden penambakan. Bukan hanya ada perdebatan soal arah penembakan dari pihak keamanan, dalam CCTV juga tak terlihat siapa yang mengarahkan peluru tersebut. "Terus dari TNI dan polisi periksa, mereka debat ada yang bilang dari kanan, ada yang bilang dari kiri. Karena aneh, dilihat pelurunya punya kekuatan jarak tembaknya 100 meter. Sementara 100 m dari tembok luar ke tembok kantor, berarti kan dari situ. Cuma dari CCTV nggak ada orangnya, nggak kelihatan orangnya. Rada aneh sih, makanya kita bilang itu peluru setan," jelas Debby.

Sementara itu, dilansir dari viva.co.id, Debby juga tak mengetahui secara pasti siapa orang dibalik insiden penembakan itu. Ia seakan tak ingin berasumsi terlalu jauh soal penembakan itu meskipun beberapa anggota keluarganya kini tengah menangani beberapa masalah penting. "Tapi ini sudah tahun politik, adik saya Vicky lagi nyalon wakil bupati, terus saya kan aktif di Satgas Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, lagi menangani kasus KDRT yang suaminya aparat. Jadi enggak tahu siapa," ujar Debby. "Papa juga lagi berjuang di Bawaslu untuk Partai Idaman. Enggak ngerti ya, karena aktivitas saya, Mas Vicky, dan papa banyak di studio itu," imbuhnya.

Soal dugaan teror, Debby pun mengaku tak ingin terlalu memusingkannya. Kalaupun ada pelaku, Debby ingin mengetahui motifnya. Namun, jika sebaliknya, ia dan keluarga hanya akan menganggap sebagai angin lalu saja. "Kurang tahu juga sih, apakah teror atau setan yang bawa, hahaha. Kalau ada pelakunya bisa ditangkap, saya mau tahu motifnya apa. Kalau enggak terungkap ya sudahlah, yang penting enggak ada korban jiwa. Kita lihat saja ke depannya, kalau memang ada kelanjutan berarti kan memang ada yang mau neror. Tapi kalau enggak ada lagi, ya mungkin aja itu peluru setan," imbuhnya.

Di sisi lain, insiden penembakan tersebut ternyata juga tak diketahui oleh tetangga sebelah studio. "Nggak tahu saya, pada rame-rame kemaren, cuma suaranya ngga keras. Orang dalem (studio soneta) juga ngga bilang apa- apa," kata seorang ibu penjaga warung seperti dilansir dari kapanlagi.com.

Menurut ibu itu, ia menjaga warungnya siang dan malam. Namun, soal insiden penambakan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 8 malam itu, ia mengaku hanya mendengar dari obrolan para tetangga. Bahkan, hingga saat polisi menanyainya, ibu itu juga tetap menegaskan jika tak mendengar suara tembakan. "Tapi kita malah ngga denger apa-apa. Nggak denger saya, polisi malah nanya ke saya, denger ada suara nggak? Engga kata saya. Emang kita-kita nggak denger," katanya.

Ia pun juga meyakini jika tak banyak tetangga yang mengetahui insiden kurang menyenangkan itu. "Warga di sini ngga ada yang tau. Rame polisi sama media aja," imbuh ibu penjaga warung.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel