Ikut Komentari Soal Tayangan Alay, Jessica Iskandar: Nggak Usah Nonton
Instagram Bagi Jessica Iskandar sendiri sebuah tayangan bisa disebut alay atau tidak bergantung dari publik yang menyikapinya.
Kanal247.com - Sindiran Deddy Coburzier terkait tayangan alay berbuntut panjang. Pernyataan yang diucapkan mentalist sekaligus presenter dalam vlog-nya beberapa waktu lalu itu rupanya membuat banyak selebritis ikut menanggapi. Mulai dari yang bersikap netral hingga yang merasa geram.
Tanggapan terkait kontroversi "tayangan alay" tersebut salah satunya juga datang dari Jessica Iskandar. Sebagai salah satu selebritis yang malang melintang di dunia hiburan, wanita yang akrab disapa Jedar ini menilai bahwa suatu acara bisa dipandang alay atau tidak tergantung pada orangnya.
Bagi Jedar sendiri sebuatu acara akan sangat membosankan jika tidak ada segment komedi. Meski begitu, penonton memiliki hak untuk selektif. Jika memang merasa tayangan tersebut alay maka tidak perlu ditonton.
"Sebenernya alay enggak alaynya tergantung orangnya aja. Kalau enggak suka, enggak usah nonton," ujar Jessica Iskandar di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini. "Pasti akan garing (jika tak ada pelawak). Apalagi kita manusia kan ada persoalan dalam hidup. Ketika ada acara komedi kan, bisa menghibur, bisa ketawa-ketawa."
Jika memang suatu acara tersebut hanya berisikan candaan saja, maka tidak perlu dibawa serius. Meski begitu Jedar tak bisa menampik, bahwa apapun tayangan di televisi memang bisa saja menuai pro-kontra di masyarakat.
"Kalau becandaan enggak usah dibawa pusing, dinikmati saja. Ya, tergantung sudut pandang setiap orang. Kan emang acara komedi, isinya bercandaan, ya, ditanggapinya jangan serius, ditanggapinya bercanda," imbuhnya lagi. "Cuma pro-kontra di masyarakat pasti ada, kita juga mau nyuguhin candaan yang ringan, yang bisa diterima seluruh umur. Selalu berusaha nyuguhin itu."
Seperti diketahui Deddy Corbuzier sebelumnya memang sempat membuat sebuah vlog membahas tayangan yang ada di televisi Indonesia. Banyak diantaranya yang dianggap alay oleh ayah satu anak tersebut. Menurutnya sejumlah program tersebut memiliki konsep yang kurang jelas, mendatangkan pelakor (perebut lelaki orang), membahas isu perselingkuhan dan tidak mendidik.
Pernyataan Deddy tersebut sontak mengundang kontroversi dari berbagai kalangan. Ada yang mendukung pernyataan itu dan berharap stasiun televisi di Indonesia bisa berbenah. Namun tidak sedikit yang justru mengecam Deddy.
