K-Pop Disebut-Sebut Berhasil Hidupkan Kembali Twitter di Korea, Netter Setuju

Foto: K-Pop Disebut-Sebut Berhasil Hidupkan Kembali Twitter di Korea, Netter Setuju Twitter



Fenomena ini cukup langka mengingat jarang sekali ada media sosial yang bisa 'dihidupkan kembali' usai ditinggalkan.

Kanal247.com - Selasa, 1 Mei 2018, Shin Chang Seob selaku CEO dari Twitter Korea melakukan wawancara dengan awak media. Dalam kesempatan itu, Shin Chang Seob mengungkapkan bahwa K-Pop telah memberikan dampak yang luar biasa hebat, bahkan disebut-sebut kembali menghidupkan platform media sosial Twitter di Korea Selatan.

"Para grup K-Pop memberikan dampak yang luar biasa besar pada para pengguna Twitter. Dampak yang mereka timbulkan sama besarnya seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump ataupun Perdana Menteri India Narendra Modi," terang Shin Chang Seob. "Di antara 10 penyanyi teratas yang paling banyak disebut di Twitter di seluruh dunia, enam di antaranya adalah grup K-Pop, termasuk Bangtan Boys yang memiliki lebih dari 14 juta follower."

Selanjutnya, Shin Chang Seob juga menjelaskan bahwa berkat K-Pop, banyak fans, baik domestik maupun luar negeri, yang berkumpul di Twitter. Bahkan, saat ini K-Pop pun yang paling banyak disebut di Twitter.

"Ketika akun-akun para grup K-Pop mulai meluas dan wawancara-wawancara mereka disiarkan di Twitter pada tahun 2015 silam, fans domestik maupun luar negeri mulai berkumpul (di Twitter)," jelasnya. "Jika kau melihat rasio para pengguna yang menulis kicauan tentang K-Pop, para pengguna di luar negeri, termasuk yang berada di Amerika Serikat, Asia Tenggara dan Amerika Selatan sendiri sudah mencapai 65%. Angka tersebut sudah dua kali daripada jumlah pengguna yang menuliskan kicauan tentang K-Pop di Korea Selatan."

Tak bisa dipungkiri bahwa para generasi muda pecinta K-Pop telah berhasil menghidupkan Twitter yang sebelumnya bukanlah media sosial yang biasa digunakan di Korea Selatan. Dengan banyaknya akun pengguna baru yang berusia belasan hingga 20an tahun, jumlah rata-rata pengguna Twitter di Korea dalam sebulan berhasil mencapai dua kalinya jumlah pada tahun 2013 silam. Tingkat pertumbuhan pengguna di Korea Selatan tahun lalu sendiri menduduki peringkat ketiga di antara 35 negara pengguna Twitter di seluruh dunia.

Hal ini tentu saja merupakan fenomena yang tidak biasa. Terlebih lagi mengingat bahwa media sosial jarang sekali yang bisa dihidupkan kembali setelah banyak ditinggalkan oleh penggunanya. Contohnya adalah platform Cyworld di Korea Selatan dan Myspace di Amerika Serikat yang gagal mendapatkan popularitas kembali setelah tidak lagi menarik perhatian publik.

Menurut Shin Chang Seob, Twitter memiliki kelebihan memberikan kesempatan bagi fans dan seleb untuk berkomunikasi secara real-time melalui kalimat endek. Selain itu, para pengguna juga bisa memilih dan melihat berbagai konten dengan cepat.

Shin Chang Seob juga mengungkapkan optimismenya pada masa depan Twitter. "Jika pengguna utama yang masih berusia remaja dan awal 30an terus berkembang hingga mereka yang berusia pertengahan dan akhir 30an, Twitter akan bisa berkompetisi secara seimbang dengan Facebook dan Instagram.

Mendengar hal itu, para netizen pun memberikan berbagai komentar. Tak sedikit yang mengaku setuju bahwa mereka kembali menjadi pengguna aktif berkat K-Pop.

"Aku hanya membuat akun Twitter karena Bangtan Boys... jika bukan karena mereka, aku bakalan mengabaikan Twitter..." tulis salah seorang netter. "Aku membuat Twitter untuk K-Pop pada tahun 2013, lalu tidak menggunakannya selama setahun sampai aku ngefans Bangtan Boys di tahun 2014. Sekarang aku pengguna aktif," ujar netter lain. "Awalnya aku pakai Twitter karena teman-temanku juga pakai, tapi aku mulai bosan. Lalu Super Junior membuatku menggunakannya lagi karena beberapa di antara mereka tak punya Instagram dan hanya punya akun Twitter. Dan aku juga bisa mengikuti berita terbaru mereka lebih cepat lewat Twitter," komentar yang lainnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel