Sebut Bom Surabaya Konspirasi Gelap, Ahmad Dhani: Pelaku Juga Korban

Foto:  Sebut Bom Surabaya Konspirasi Gelap, Ahmad Dhani: Pelaku Juga Korban Instagram



Ahmad Dhani mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri juga merupakan korban dan ada sutrada dibalik kasus teror yang terjadi.

Kanal247.com - Bom yang meledak di sejumlah lokasi di Surabaya dan Sidoarjo selama dua hari terakhir ini membuat situasi di Tanah Air semakin mencekam. Tidak hanya itu, aksi terorisme tersebut juga menyisakan duka mendalam. Belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka.

Aksi terorisme yang terjadi di Surabaya tersebut juga mengundang keprihatinan dari Ahmad Dhani. Musisi ini mengatakan bahwa ia juga merasa kasihan pada pelaku bom lantaran mereka menganggap mereka juga korban. Menurut Dhani ada sebuah konspirasi dan ada orang dibalikya yang menjadi sutradara.

"Pelaku bom juga korban, tantangan besar bagi Kepolisian untuk membongkar siapa sebenernya dalang dibalik aksi sejumlah teror tersebut," ucap Dhani dalam keterangannya baru-baru ini seperti dilansir dari Tribunnews. "Saya tidak menyebut mereka teroris, ini konspirasi kuasa gelap. Jadi, memang pelaku terornya, sebenarnya mereka bukan pelaku teror ya. Karena mereka mati, kemudian ada yang menyutradarai."

Menurut Dhani ada orang mengatur para teroris tersebut. "Buat saya semua itu pasti ada sutradaranya, karena ini kan orang yang cukup punya uang lah. Untuk dapat bom itu enggak bisa mau beli dimana beli bom. Mereka pasti di-supply. Ini yang menjadi tantangan kepolisian untuk membongkar siapa dalangnya, siapa sutradaranya. Karena kalau cuma mayat-mayat yang berserakan, ini tidak bisa bercerita, mereka tidak bisa bersaksi," imbuhnya.

Dhani juga berharap kasus pengeboman bunuh diri yang terjadi di Surabaya tidak dikaitkan dengan agama Islam. Menurutnya gerakan radikal semacam itu sama sekali tidak ada di ajaran Islam dan Al Quran.

"(Islam) radikal dan ekstrim itu tidak ada di dalam wacana Islam, radikal islam teroris tidak ada kata-kata itu di dalam atau termasuk di dalam Al-Quran," ujarnya. "Teror itu di jaman khalifah gak ada di jaman Muhamad gak ada dalam khalifah usmani gak ada, jaman salahuddin ga ada kata-kata teror ekstrimis radikal itu ada setelah adanya Bahasa Inggris saja."

Sementara itu, Dhani sendiri kini tengah menghadapi kasus ujaran kebencian yang menjeratnya. Dalam persidangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan baru-baru ini suami Mulan Jameela itu tampak menggunakan blangkon hitam. Menurutnya itu adalah bentuk bela sungkawanya atas kasus yang terjadi dan juga para korban.

"Iya, ini rasa bela sungkawa terhadap korban-korban sutradara bom (yang terjadi di Surabaya)," tutur Dhani.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel