Usai Syuting Reality Show EXO, Xiumin Bahas Perbedaannya dengan ‘Dangerous Outside Blankets’
Global Munhwanews Xiumin merasa merasa sangat mempercayai arahan dari Baekhyun dan Chen selama syuting reality show baru EXO.
Kanal247.com - EXO memiliki reality show baru yang berjudul “Travel the World on EXO’s Ladder”. Di acara ini, tiga member EXO yang tergabung dalam sub unit EXO-CBX akan muncul di bagian pertama.
Tiga member EXO-CBX yaitu Xiumin bersama Baekhyun dan Chen baru saja menghadiri sesi jumpa pers perdana “Travel the World on EXO’s Ladder” yang digelar pada Selasa (29/5). Di acara sesi jumpa pers ini mereka membahas banyak hal dalam sesi tanya jawab.
Ketika giliran Xiumin, member EXO satu ini ditanya tentang perbedaan syuting “Travel the World on EXO’s Ladder” dengan syuting “It’s Dangerous Outside Blankes” yang tayang di MBC. Diketahui bahwa Xiumin menjadi salah satu member tetap “It’s Dangerous Outside Blankes” bersama Kang Daniel, Song Min Ho Winner hingga aktor Kim Min Suk.
Pertama, Xiumin mengungkapkan kesan syuting “Travel the World on EXO’s Ladder” di Tottori, Jepang, bersama Baekhyun dan Chen. “Sejujurnya, aku adalah orang yang tidak cocok dengan variety show. “Selama tampil di reality show ini, aku senang mereka mengedit bagian yang tidak seru dengan cara yang menyenangkan,” kata Xiumin. “Aku juga berpikir kalau aku cocok dengan program program reality show. Lewat acara ini, sepertinya aku harus menemukan dan menjalani proses syuting lagi untuk jenis program reality yang seperti variety show,” kata Xiumin.
Bagi Xiumin, perbedaan kesan syuting dua acara yang dia bintangi itu sangat lah besar. “Ada perbeadaan yang besar. Menurutku, cara aku percaya dan mengikuti arahan (Baekhyun dan Chen) selama proses syuting sangat lah besar,” kata Xiumin. “Ini karena mereka memahami aku dengan baik dan juga memimpin aku dengan baik juga. Mereka memperhatian dan menjaga aku sebagai hyung mereka,” tutur Xiumin.
“Untuk member ‘It’s Dangerous Outside the Blankets’, kami benar-benar bertemu satu sama lain untuk pertama kalinya jadi kami semua merasa canggung. Aku merasakan tanggung jawab untuk mengarahkan mereka. Menurut aku itu lah perbedaannya,” akui Xiumin. Xiumin juga memahami bahwa dua program itu memiliki tujuan yang mirip.
