Pedagang Pasar Antik Cikapundung Tagih Hutang Lewat Video Unik, Ini Kata Ahmad Dhani

Foto: Pedagang Pasar Antik Cikapundung Tagih Hutang Lewat Video Unik, Ini Kata Ahmad Dhani Liputan 6



Ahmad Dhani bingung mengapa pedagang di pasar Cikapundung membuat video tersebut hanya karena kekurangan Rp 50 juta.

Kanal247.com - Kabar Ahmad Dhani terlilit hutang menuai tengah ramai dibicarakan beberapa waktu lalu. Musisi kawakan itu disebut belum membayar tagihan puluhan juga rupiah kepada pedagang barang antik di Pasar Cikapundung.

Baru-baru ini, Ahmad Dhani baru saja merayaka hari ulang tahunnya. Di hari spesialnya itu para pedagang di pasar Cikapundung "merayakan" hari spesial suami Mulan Jameela itu sekaligus menagih hutangnya dengan cara yang unik.

"Assalamualaikum Mas Ahmad Dhani. Salam revolusi. Sebelumnya, Saya ingin memohon maaf atas nama pedagang Pasar Barang Lawas Cikapundung apabila video ini bisa menganggu kegiatan Mas Ahmad Dhani dalam mewujudkan revolusi di Indonesia," ucap Ketua Asosiasi Pedagang Barang Antik Cikapundung, Rully dalam video di saluran YouTube Pasar Antik Cikapundung. "Melalui video ini, kami ingin menyampaikan bahwa baru-baru ini kami para pedagang Pasae Barang Lawas Cikapundung melaksanakan peringatan hari ulang tahun Mas Ahmad Dhani yang dua. Seperti apa ulang tahunnya, silakan simak tayangan videonya."

Sementara itu dalam unggahan di Instagram, pihak pedagang Pasar Cikapundung mengatakan bahwa Dhani biasanya memang membeli barang antik dengan cara membawanya terlebih dahulu dan membayarnya kemudian. "Kebiasaan Mas Ahmad Dhani bila berbelanja ke Pasar Barang Lawas Cikapundung adalah mengambil dulu barang-barang antik yang disukainya, lalu dibayar empat bulan kemudian. Transaksi seperti ini sudah beberapa kali dilakukan oleh Mas Ahmad Dhani dengan para pedagang di Cikapundung, dan selalu beres," tulis pihak pedagang dalam akun @pasarcikapundungbaranglawas.

Menanggapi permasalahan hutang tersebut, Ahmad Dhani akhirnya buka suara, Dalam keterangannya baru-baru ini ia mengatakan bahwa dirinya sudah menghabiskan hingga kurang lebih Rp 1 miliar di pasar tersebut. Namun hanya karena kekurangan Rp 50 juta, pihak pasar Cikapundung justru memperlakukan dirinya demikian (membuat video). Menurut Dhani hal tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan.

Selama ada Pasar Cikapundung. Saya sudah belanja mungkin lebih dari 1 (satu) Milyar Rupiah," kata Dhani seperti dilansir dari Kompas. "Tetapi anehnya, hanya gara-gara kurang Rp 50 juta mereka mengolok-olok melalui video Biasanya kalau ada yang telat dibayar mereka bisa menagih ke rumah saya hingga lunas," ucapnya.

Lebih lanjut, Dhani mengaku heran mengapa pedagang di pasar tersebut justru memilih membuat video. "Sekarang enggak tahu kenapa, mereka tidak berusaha nagih ke rumah. Tiba-tiba bikin video disebar-sebar," terang Dhani.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel