Gelar Upacara Pembaptisan di Pinggir Danau, Pastor di Ethiopia Tewas Diterkam Buaya

Foto: Gelar Upacara Pembaptisan di Pinggir Danau, Pastor di Ethiopia Tewas Diterkam Buaya Marie-France Grenouillet



Tak berhasil diselamatkan, para nelayan sudah berusaha menebar jala ikan untuk mencegah buaya tersebut membawa kabur tubuh pastor nahas itu ke tengah danau.

Kanal247.com - Nasib nahas bisa menimpa siapa saja. Tak pandang bulu, takdir malang bisa menimpa kita meskipun sedang tidak melakukan hal yang buruk. Sama halnya dengan yang dialami seorang pastor di Ethiopia ini.

Pastor tersebut bernama Docho Eshete. Pada Minggu (3/6) yang lalu, ia menggelar upacara pembaptisan di pinggir sebuah danau di Ethiopia. Namun, ia justru harus tewas secara mengenaskan.

Docho dan sekitar 80 anggota jemaatnya berkumpul di ujung selatan dari Danau Abaya. Kebetulan, lokasi tersebut sangat dekat dengan sebuah taman nasional yang dihuni oleh banyak sekali buaya.

Dilansir dari Washingtonpost pada Kamis (28/6), sayangnya, danau itu disebut-sebut mulai kekurangan jumlah ikan. Para pengunjung juga melaporkan bahwa mereka mulai jarang melihat buaya-buaya tersebut di danau. Para buaya ini juga dikatakan menjadi lebih agresif terhadap manusia.

Seorang penduduk lokal bernama Ketema Kairo mengungkapkan kesaksiannya terkait insiden mengerikan ini. Menurutnya, saat itu, buaya tiba-tiba melompat keluar dari danau dan menjepitkan rahangnya pada pastor. Buaya tersebut juga terlihat menggigit kakai, punggung, dan tangan sang pastor.

"Dia membaptis satu orang kemudian berlanjut ke yang lain," ujar Ketema Kairo. "Tiba-tiba saja, seekor buaya melompat keluar dari danau dan menerkam sang pendeta."

Saat semua orang terkejut dengan kejadian yang terjadi secara tiba-tiba tersebut, para nelayan di sana dilaporkan telah memberikan pertolongan pada Docho. Mereka menebar jaring ikan dan menghentikan buaya tersebut membawa tubuh Docho ke tengah Danau. Sayangnya, mereka gagal menangkap buaya tersebut meski berhasil menyelamatkan tubuh Docho. Akan tetapi, pastor malang ini tewas akibat luka gigitan buaya yang menyerangnya.

Meski tidak terjadi setiap hari, serangan buaya telah dikenal luas di Ethiopia. Ketika Sungai Wabe Shebelle di tenggara Ethiopia banjir pada tahun 2006, menurut laporan, kapal-kapal pemerintah diserang. Hal itu menghambat upaya pemberian bantuan dan penyelamatan para korban banjir.

Setelah itu, pada tahun 2014, buaya-buaya juga dikabarkan berani menyerang kano-kano yang ada di Sungai Omo di Ethiopia. Serangan tersebut mengakibatkan seorang konservasionis kehilangan sebagian kakinya.

Diperkirakan, buaya yang menyerang pendeta berusia 45 tahun tersebut merupakan jenis Nile Crocodile atau buaya Nil. Buaya jenis ini bisa tumbuh hingga 6 meter dan berat hingga 1 ton. Spesies ini juga diduga bertanggung jawab untuk lebih dari 300 serangan kepada manusia yang terjadi di Afrika setiap tahunnya.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel