'Tangan Tuhan' Romawi Kuno Ditemukan, Ungkap Cerita Kelam Perang Paling Berdarah di Tanah Inggris

Foto: 'Tangan Tuhan' Romawi Kuno Ditemukan, Ungkap Cerita Kelam Perang Paling Berdarah di Tanah Inggris



Para peneliti tidak menyangka bahwa mereka akan menemukan artefak kultus yang terpelihara dengan indah secepat ini.

Kanal247.com - Para arkeolog membuat sebuah penemuan menarik baru-baru ini. Penggalian yang sudah dilakukan sangat lama tersebut menghasilkan penemuan baru yang membuka sejarah peperangan paling berdarah di Inggris. Proyek penggalian lima tahun di Roman Vindolanda di dekat Hexam, Nortumberland tersebut menghasilkan penemuan sebuah "Tangan Tuhan".

Benda tersebut digali dari kedalaman 5 kaki atau sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah. Benda berbentuk tangan seberat 2,3 kilogram tersebut diyakini sebagai hadiah untuk dewa militer.

Objek sepanjang 10 cm itu juga kemungkinan akan diserahkan berkat kemenangan Romawi di salah satu operasi tempur terbesar yang ada di Inggris. Invasi Kaledonia di tahun 208 sampai 210 Masehi melihat 40 ribu orang Romawi berbaris ke arah utara menuju Skotlandia modern.

Mereka merupakan pasukan perang yang tercatat sebagai pertempuran paling berdarah di tanah Inggris. Kaisar Romawi yang terkenal, Septimius Severus, mempimpin serangan terhadap suku setempat. Akan tetapi, ia meninggal di York pada tahun 211 Masehi.

\'Tangan Tuhan\' Romawi Kuno Ditemukan, Ungkap Cerita Kelam Perang Paling Berdarah di Tanah Inggris

Source: The Sun

Putra Kaisar Septimius kemudian meninggalkan invasi dan orang-orang Romawi menarik diri ke Tembok Hadrianus. Sekitar 50 ribu orang tewas dalam kejadian tersebut. "Tangan" tersebut diyakini dikubur oleh seorang komandan Romawi yang terlibat dalam pertempuran. Berdasarkan Vindolanda Charitable Trust, benda berbentuk tangan seukuran tangan anak-anak tersebut sebenarnya memiliki alat pelengkap yang dimasukkan ke dalam telapaknya.

"Tangan Tuhan" ini ditemukan hanya beberapa meter dari sebuah kuil yang didedikasikan untuk Dewa Romawi, Jupiter Dolichenus. Para arkeolog percaya bahwa tangan tersebut juga erat kaitannya dengan Dolichenus karena ia digambarkan "memegang petir di tangannya dengan lengan terangkat yang menandakan kekuatan destruktifnya".

Dr Andrew Birley, CEO dan Direktur Ekskavasi di Vindolanda Trust mengatakan bahwa ia tidak menduga akan menemukan artefak kultus nan langka ini dengan begitu cepat. "Kami tidak berharap untuk menemukan artefak kultus yang terpelihara dengan indan dan langka ini dengan begitu cepat setelah dimulainya musim penggalian 2018," ujar Andrew dilansir The Sun pada Jumat (29/6).

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel