Berjuang Selamatkan 12 Bocah yang Terjebak di Gua Thailand, Seorang Relawan Penyelam Tewas

Foto: Berjuang Selamatkan 12 Bocah yang Terjebak di Gua Thailand, Seorang Relawan Penyelam Tewas Facebook



Saman Kunan dikenal sebagai sosok yang ramah dan terus berjuang menjadi relawan penyelam hingga akhir hidupnya.

Kanal247.com - Usaha penyelamatan 12 bocah bersama satu orang pelatihnya yang terjebak di dalam gua di Thailand terus dilakukan. Meski berhasil ditemukan selamat setelah berhari-hari terjebak dalam sebuah gua, kabar duka justru datang dari salah satu tim relawan penyelamat.

Seorang mantan Angkatan Laut yang turut menjadi relawan penyelamat bocah-bocah dan pelatih yang terjebak di sebuah gua di Thailand telah meninggal dunia karena kekurangan oksigen. Relawan penyelamat berjasa tersebut bernama Saman Kunan. Ia merupakan bagian dari tim penyelamat di Chiang Rai yang meninggal sekitar pukul 1 pagi waktu setempat pada Jumat (6/7).

Berdasarkan keterangan pers, Saman meninggal setelah ia jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri saat operasi yang bertujuan untuk menyuplai oksigen pada bocah-bocah dan seorang pelatih yang terjebak di dalam gua. Mereka sudah terjebak di dalam gua sejak Sabtu, 23 Juni 2018 yang lalu.

Seorang rekan menyelam Saman berusaha menyelamatkannya, tapi tidak berhasil. Saat ini, jasadnya telah dikirm ke Bandara Suvarnabhumi di Bangkok dan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Roi Et. Selanjutnya akan digelar pemakaman yang digelar dan mendapat dukungan langsung dari Kerajaan Thailand.

Unggahan terakhir di akun Facebook milik Saman menunjukkan betapa bangganya ia bisa bergabung menjadi relawan. Ia dan beberapa temannya berpose di mulut Gua Than Luang. Namun, semuanya telah menjadi kenangan.

Angkatan Laut Thailand juga diketahui memberikan penghormatan terakhir pada mantan kolega mereka tersebut. Para mantan rekan Saman mengatakan bahwa ia merupakan seorang penyelam yang berpenglaman dan bertalenta serta seorang atlet triatlon.

"Bahkan setelah dia meninggalkan unit Angkatan Laut, ia masih tetap berhubungan dan mempertahankan hubungan dengan para mantan rekan kerjanya," ujar teman-teman Saman dilansir Dailymail pada Jumat (6/7). "Ia selalu berpartisipasi dalam kegiatan Angkatan Laut hingga saat terakhir hidupnya. Saman meninggalkan kita saat bekerja sebagai seorang penyelam di saat semua pasukan menggabungkan kekuatan untuk menyelesaikan misi penyelamatan. Semua usaha dan tekadnya akan selalu dikenang di hati semua penyelam. Semoga Saman bisa beristirahat dengan damai dan kami akan menyelesaikan misi ini seperti yang kamu harapkan.".

Kematian Saman sekaligus memberikan peringatan bagi banyak pihak betapa berisikonya usaha penyelamatan 13 orang yang terjebak di dalam gua tersebut. Beberapa dari bocah-bocah dan juga seorang pelatih yang terjebak tersebut sudah memiliki fisik yang semakin lemah karena berhari-hari tanpa makanan. Pihak penyelamat juga mengkhawatirkan terjadinya banjir yang bisa membuat tim harus terjebak selama berbulan-bulan di dalam gua.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel