Risiko Tinggi Terkena Kanker, Banyak Orang Ternyata Salah Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Foto: Risiko Tinggi Terkena Kanker, Banyak Orang Ternyata Salah Saat Mengaplikasikan Sunscreen phamix



Kesalahan dalam pengaplikasian sunscreen tidak hanya membuat produk tidak bekerja secara efektif, tapi juga meningkatkan risiko terkena kanker pada kulit.

Kanal247.com - Sudah kita ketahui bersama bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit mengerikan. Salah satu dari penyakit-penyakit yang kita dapatkan akibat paparan sinar matahari adalah kanker kulit.

Berbagai pencegahan untuk terpapar sinar-sinar berbahaya sudah coba dilakukan. Mulai dari memakai topi, kacamata hitam, hingga mengaplikasikan krim tabir surya atau sunscreen.

Namun, tahukah kamu, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa banyak orang masih salah dalam mengaplikasikan krim pelindung dari sinar matahari tersebut. Akibatnya, krim tersebut tidak bisa bekerja secara efektif. Efek buruknya, risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari masih terus meningkat.

Sudah menjadi pengetahuan umum jika kita harus mengaplikasikan krim tabir surya tersebut ke seluruh kulit yang terbuka. Akan tetapi, penelitian ini mengemukakan bahwa sebagian besar dari kita tidak mengaplikasikannya dengan jumlah yang cukup tebal untuk menangkal paparan sinar matahari.

Para peneliti dari King's College London mengungkapkan bahwa ketika tabir surya hanya diaplikasikan sekenanya, itu tidak akan bekerja efektif. Kulit kita masih berisiko tak terlindungi dan terserang bahaya kanker.

"Orang-orang mendapatkan perlindungan lebih sedikit dari yang mereka pikirkan," ujar penulis penelitian, Antony Young, dilansir Science Alert pada Kamis (26/7). "Misalnya, jika kamu mengaplikasikan krim dengan SPF 20 hanya dengan ketebalan 0,75 miligram per sentimeter persegi, maka tingkat perlindungan yang didapat kulitmu bisa serendah krim dengan SPF 4.".

Sementara itu, Antony juga menyarankan ketebalan yang baik untuk mengaplikasikan tabir surya ke kulit kita. Ia mengungkapkan bahwa ketebalan yang lebih baik adalah sekitar 2 mg tabir surya per sentimeter persegi. Bisa juga ketebalan tersebut lebih dari dua kali lipatnya.

Sebagian besar kanker kulit, selain karena kerusakan DNA, juga karena paparan sinar radiasi UV (UVR). Hal itu menunjukkan bahwa mengaplikasikan krim tabir surya sangatlah penting. Namun, penelitian ini mengatakan bahwa semua pengaplikasian krim tabir surya yang tidak diterapkan semestinya hanya akan membuatnya sia-sia.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel